Mohon tunggu...
Sulvi Faujiah
Sulvi Faujiah Mohon Tunggu... Penulis - Jiah

Mahasiswa IAIN Jember Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam HMPS ES bidang Keilmuan Tim Redaksi Majalah D'economic IAIN Jember E-mail sulvieka2@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyesalan yang Terhempas

13 Oktober 2018   19:49 Diperbarui: 13 Oktober 2018   20:08 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat tubuh ini berbaring dengan lemahnya diatas sebuah kasur paku yang mendarah

Rasa penyesalan yang tiada akhir

Perasaan rancuh akan cerita yang telah usai

Semangat datang untuk menjemputku

Untuk membangkitkan ku dari keterpurukan yang menguasai

Semakin kita melawan semakin lenyap penyesalan

Niat untuk melangkah kearah pengharapan yang sudah menanti

Mungkin saja hasrat yang aku rasakan mulai melemah dan kehabisan tenaga

Namun hal itu bukanlah alasan untuk tidak bangkit

Biarkan ia merayu untuk tetap bersamanya

Anggap saja ia hanya angin lalu yang butuh belas kaki

Ketika semuanya tak bisa teratasi

Diam adalah cara terbaik

Karna suatu umpan pasti akan menjerat sasarannya

Dan amnesia mulai membara

Ketika fikiran tak mau mengambil alih, jangan berharap akan berakhir sempurna

Begitu banyak paku yang menancap saat berbaring

Bertahan adalah salah satu cara yang terbaik

Untuk menghempas suatu penyelasan yang tiada akhir

Dan mendapatkan cerita akhir dengan rasa bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun