Mohon tunggu...
suluh kopi
suluh kopi Mohon Tunggu... Seniman - Produsen kopi lokal khas Yogyakarta

Secarik cerita tentang kegandrungan dalam menyesap secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Suluh Kopi-Robusta Temanggung yang Disangrai Sepenuh Hati

10 Januari 2021   16:04 Diperbarui: 10 Januari 2021   16:16 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biji kopi robusta Indonesia yang begitu kondang adalah biji kopi robusta Lampung, kebun dan pengolahan biji dilakukan besar-besaran di tiap daerah. Namun jangan salah, ada satu daerah di Jawa Tengah penghasil kopi robusta. Disamping Temanggung terkenal sebagai sentra penghasil tembakau,Temanggung adalah salah satu penghasil kopi robusta juga.

Biji kopi robusta setelah disangrai menggunakan profil sangrai yang sedemikian rupa--pada umumnya menggunakan profil sangrai coklat menuju gelap akan menghasilkan cita rasa kopi robusta yang khas, yakni rasa kopi yang tebal cenderung pahit namun ada rasa manis khas biasanya terdapat manis seperti biji kakao atau cokelat. Teknik sangrai adalah sebuah seni untuk mengolah dan memaksimalkan zat kimia yang ada di dalam biji kopi (kafein, asam klorogenat, trigonelin, karbohidrat, lemak, asam organik, asam amino, aroma Volatile dan mineral) agar dapat kita konsumsi dan nikmati dengan aman.

Sekarang ini penyebaran kopi sangatlah pesat, bahkan kopi dari luar daerah seperti kopi Toraja atau Papua pun bisa kita dapatkan dengan mudah di kedai-kedai kopi dekat tempat tinggal kita. Termasuk kopi Lampung dan kopi Temanggung yang tentunya memiliki brand dan kualitas berbeda-beda kita sering jumpai di berbagai tempat.

Akan tetapi tak hanya biji kopi saja yang menjadi faktor penting dalam menghasilkan secangkir kopi yang nikmat, proses sangrai juga memiliki peran amat penting. Maka dari itu perlu adanya kemahiran juga ketelitian dalam mengolah biji kopi mentah. Nah, dalam menyangrai, ada beberapa faktor yang perlu di ketahui dari si biji kopi mulai dari dencity (tingkat kepadatan biji), asal daerah tanam kopi, proses setelah panen, hingga varietas kopi, yang dimana hal tersebut sebagai acuan untuk kita melakukan proses sangrai. 

Nah, dari faktor-faktor tersebut, kita akan menentukan profil apa yang cocok untuk kopi tersebut. Pada dasarnya profil sangrai terbagi menjadi beberapa tingkatan yang di antaranya adalah light (terang), light to medium ( terang menuju coklat ), medium (coklat), medium to dark ( coklat tua), dan dark (coklat hitam). Nah, ketika kita sudah tau karakter biji kopi, kita akan lebih mudah untuk memaksimalkan potensi dari biji kopi dan menutupi kekurangannya.

Pada profil sangrai "light" biasanya rasa yg di hasilkan dari kopi akan lebih masam, ringan, erthy, kafein dan nutty yang dominan. Sedangkan pada level "medium", rasa yang akan di hasilkan lebih kompleks dan balance mulai dari manis yang intens, acidity yang medium, coklat yg intens dan rasa buah berry-berryan . Pada level "dark roast" rasa yg dominan adalah rasa gosong, body yg tinggi, asam yang rendah, dan aroma yang kuat. 

Suluh Kopi memiliki satu produk kopi bubuk murni robusta Temanggung yang disangrai sepenuh hati, tidak hanya dengan hati melainkan dengan standart kualitas terbaik yang begitu diperhatikan dari hulu hingga hilir.

Suluh Kopi hadir sebagai brand baru yang menjujung produk lokal, Seluh Kopi juga hadir dengan harga terjangkau cenderung murah tetapi memiliki kualitas terbaik. Dengan ide dan semangat yang membara seperti api--terlihat pada logo Suluh Kopi menyuguhkan kehangatan sekaligus semangat untuk para penikmat kopi tebal. Karena cita rasa Suluh Kopi bubuk robusta yang begitu kental dan klasik membuat penikmatnya lebih semangat ketika mengawali hari bersama Suluh Kopi. Selain itu, Suluh Kopi juga bisa dinikmati dengan dicampur gula, krimer, atau susu.

Suluh Kopi memperhatikan bagaimana cara penyimpanan biji kopi baik sebelum hingga sesudah proses sangrai karena cara memperlakukan dan penyimpanan kopi begitu mempengaruhi cita rasa yang akan dihasilkan termasuk setelah roast bean atau biji kopi setelah sangrai sudah digiling, usahakan menyimpannya ditempat yang kedap udara seperti toples atau plastik kemasan kedap udara.

Suluh Kopi kedepannya akan meluncurkan berbagai varian kopi seperti kopi susu yang khas dan bisa dinikmati santai tanpa menghawatirkan asam lambung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun