Mohon tunggu...
suluh kopi
suluh kopi Mohon Tunggu... Seniman - Produsen kopi lokal khas Yogyakarta

Secarik cerita tentang kegandrungan dalam menyesap secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Suluh Kopi Menyuluh Tahun

5 Januari 2021   14:50 Diperbarui: 5 Januari 2021   15:08 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sering kali kita mendengar "yang berlalu biarlah berlalu" namun ketika otak kita mencerna kalimat tersebut hati kita lantas meronta: "tidak semudah itu!". Ya, memang. Meninggalkan yang telah terjadi selama setahun penuh bukan perkara mudah terlebih tahun 2020 adalah tahun yang cukup memaksa untuk bisa atau tidak bisa harus bisa. 

Kita semua mengalami keterpurukan di pandemi Covid-19 ini, kita semua juga mengalami kesulitan dalam banyak hal termasuk pangan dan cara bertahan hidup. Kalau diingat dan diresapi kemudian diolah dengan pikiran yang tenang apalagi sambil meminum kopi hangat, kita sangatlah hebat. Bisa bertahan dalam kondisi dunia yang kacau, berantakan bahkan menyedihkan.

Bukan menjadi bahasan yang mengagetkan lagi di masa pandemi banyak sekali orang yang "susah diatur" untuk tetap berada di dalam rumah supaya tidak tertular virus. 

Harapannya ketika semua orang tertib melakukan anjuran protokol kesehatan maka grafik penularan virus Covid-19 tidak terus menerus naik. 

Namun jika saya melogika secara sederhana dan awam, protokol kesehatan dari pemerintah banyak sekali dilanggar karena kultur "kita" adalah "hidup bersama", yang saya maksudkan adalah lebih banyak dari kita yang bekerja atau melakukan aktivitas di lapangan dan dengan banyak orang, walaupun banyak juga yang berprofesi sebagai pegawai kantor namun jika pun dibandingkan menurut saya tetap kalah jumlah.

Belum lagi fenomena patroli yang terjadi hampir setiap malam di beberapa tempat nongkrong bertujuan pengunjung bubar kemudian pulang, pintu portal masuk gang yang ditutup mulai pukul sembilan malam. 

Namun jika saya logika sederhana lagi, jadi timbul pertanyaan: "memang covid menyebarnya diatas jam sembilan malam?" itu sekedar pertanyaan ringan saja yang mungkin juga keluar dari pikiran kamu, hehe. Ya, memang dengan begitu sebenarnya kita sudah menjalani kebiasaan-kebiasaan baru yang bisa atau tidak bisa harus bisa.

Mau bagaimanapun waktu tetaplah bergulir, hidup kita pun harusnya begitu. Anggaplah tahun baru 2021 ini sebagai permulaan yang harus kita nyalakan sampai akhir jalan. 

Kesengsaraan tahun lalu sedikit demi sedikit kita pilah untuk jadi bahan bakar semangat tetap menyala. Tidak ada salahnya kita tiap tahun baru menyusun daftar resolusi dan tidak masalah juga jika daftar itu belum ter-checklist, yang salah adalah ketika kita padam di tengah jalan.

Mari bersama-sama kita menggantungkan harapan baik di tahun baru 2021 ini, bersama-sama juga kita bersemangat mewujudkan. Seperti produk kopi bubuk robusta Suluh Kopi selain nikmat kental dan pekat juga begitu filosofis. 

Saya mencari arti kata "suluh" di aplikasi KBBI V, arti kata "suluh" adalah barang yang dipakai untuk menerangi (bisa dibuat dari daun kelapa yang kering); obor. Mantap sekali bukan?! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun