Mohon tunggu...
Sulton Faisal 674
Sulton Faisal 674 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Di Institut Pariwisata Trisakti

Penerima Beasiswa 100% Di Institut Pariwisata Trisakti Dengan Jurusan Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI), Kesempatan atau Ancaman?

13 Agustus 2024   17:16 Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Sulton Faisal Malik

Apa itu (AI) Artificial Intelligence

Bayangkan jika kamu punya asisten pribadi yang tidak pernah tidur, tidak membutuhkan makanan, selalu siap membantu, dan bisa melakukan hampir apa saja dengan presisi luar biasa cerdas. Itulah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan!

AI adalah teknologi yang membuat komputer atau mesin bisa "berpikir" dan belajar seperti manusia. Mereka bisa mengenali wajah, memahami bahasa kita, bahkan mengalahkan juara catur dunia! Semua itu berkat program dan algoritma canggih yang bisa menganalisis data, mengenali pola, dan mengambil keputusan dengan "berpikir sendiri " Hebat Bukan! .

Lebih seru lagi, AI ini terus belajar dari pengalaman. Seperti murid pintar yang tak pernah berhenti belajar, AI menganalisis ribuan data setiap detik untuk menjadi lebih cerdas dan lebih akurat. Bayangkan AI seperti perpaduan antara perpustakaan besar, super komputer, dan teman yang selalu ada untuk membantu---semuanya dalam satu paket.

Jadi, AI adalah sistem atau program teknologi otak super yang membantu/mempermudah kehidupan kita di segala bidang, dari membantu mencari resep masakan hingga memprediksi cuaca, tanpa perlu minta cuti atau tidur siang. Sangat Hebat, kan?

Sejarah terciptanya mesin Artificial Intelligence (AI) 

"Dari yang mimpi mustahil menjadi kenyataan"

Cerita tentang Artificial Intelligence (AI) adalah seperti perjalanan epik dari mimpi yang pada saat itu sangat mustahil menjadi kenyataan di era digital sekarang ini. Mari kita mulai dengan mesin-mesin ajaib dan ide-ide brilian dari para pemikir besar.

Pada tahun 1950-an, Alan Turing, seorang jenius matematika, datang dengan ide yang sekarang kita kenal sebagai "Tes Turing." Dia bertanya-tanya, "Bisakah mesin berpikir?" Tes ini menentukan apakah mesin bisa berkomunikasi dengan manusia tanpa kita sadar bahwa kita berbicara dengan mesin. Ini adalah langkah pertama yang besar!

Lalu, di musim panas tahun 1956, sekelompok ilmuwan berkumpul di Dartmouth College dan mengadakan workshop yang menjadi cikal bakal AI. Mereka seperti sekelompok penyihir ilmu pengetahuan yang berusaha membuat mesin bisa berpikir dan belajar seperti manusia. Ini adalah momen "kelahiran" (AI) Artificial Intelligence.

Di tahun 1960-an dan 1970-an, AI mulai merambah ke berbagai bidang. Ada program bernama ELIZA yang bisa berkomunikasi dengan manusia seperti terapis. Meski hanya sekedar menjawab dengan pertanyaan yang balik ke kita, itu cukup untuk membuat banyak orang terkesan.

Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Di tahun 1980-an, ada masa yang disebut "AI Winter" di mana pendanaan dan minat terhadap AI menurun karena hasil yang tidak sesuai harapan. Tapi jangan khawatir, ini bukan akhir cerita!

Di tahun 1997, ada momen epik lainnya ketika komputer bernama Deep Blue mengalahkan juara catur dunia, Garry Kasparov. Ini adalah bukti bahwa AI bisa bersaing dengan manusia di bidang yang sangat kompleks.

Masuk ke abad 21, AI mengalami kebangkitan yang luar biasa. Teknologi seperti machine learning dan neural networks membuat AI semakin pintar dan canggih. Sekarang, AI ada di mana-mana, dari ponsel pintar, mobil tanpa sopir, hingga asisten virtual seperti Siri dan Alexa yang bisa menjawab pertanyaan kita dengan cerdas.

Jadi, sejarah AI adalah cerita penuh petualangan, kegagalan, dan keberhasilan. Ini adalah perjalanan panjang dari mimpi menjadi kenyataan, dan petualangan ini masih berlanjut hingga hari ini!

"Kesempatan " keunggulan (AI) Artificial Intelligence dalam menciptakan ide Bisnis dan dalam mempermudah dalam Dunia Bisnis di era digital

* (AI) Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat dan Akurat:

Bayangkan memiliki penasihat super canggih yang bisa menganalisis data dalam jumlah besar secepat kilat dan memberikan wawasan yang tepat untuk pengambilan keputusan! Di dunia bisnis, AI adalah sihir modern yang memungkinkan ini terjadi.

Misalnya, dalam industri keuangan, AI berperan seperti detektif data yang andal. Ia menyelidiki tren pasar, mengumpulkan petunjuk dari berbagai sumber, dan menyusun laporan analisis yang menakjubkan. Dalam sekejap mata, AI bisa memberikan rekomendasi investasi yang cerdas dan akurat, seperti "Beli saham ini sekarang!" atau "Hindari sektor ini untuk sementara waktu."

Kecepatan dan akurasi AI membuat perusahaan bisa merespons perubahan pasar dan persaingan dengan lincah, seperti pesulap yang selalu tahu trik berikutnya. Tak perlu lagi menunggu lama atau bergantung pada firasat semata. Dengan AI di sisi mereka, pengusaha bisa melangkah maju dengan percaya diri, mengambil keputusan yang tajam dan tepat sasaran. Jadi, dengan AI, pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, akurat, dan tentu saja, penuh gaya!

* Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik dan Menarik:

Bayangkan dunia di mana pelanggan selalu mendapat perhatian terbaik, kapan pun mereka butuhkan. Di sini, AI adalah bintang layanan pelanggan, selalu siap sedia 24/7 dengan senyuman digital dan solusi cepat!

Dengan kekuatan chatbot dan asisten virtual, AI menjadi seperti superhero tanpa jubah yang bisa menangani pertanyaan umum, membantu dalam pemesanan, dan menyelesaikan masalah sederhana dengan kecepatan kilat. Bayangkan, tengah malam tiba-tiba kamu butuh bantuan, dan AI muncul seperti teman yang selalu siap membantu, menjawab pertanyaanmu dengan ramah dan akurat.

Misalnya, seorang pelanggan ingin tahu status pengiriman pesanannya. 

AI chatbot dengan sigap memeriksa data, memberikan update real-time, dan memastikan pelanggan tidak perlu menunggu lama atau berbicara dengan manusia yang mungkin sedang sibuk. Atau, ada pelanggan yang mengalami masalah saat memesan produk, asisten virtual AI segera melangkah masuk, memberikan panduan langkah demi langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bukan hanya cepat, AI juga belajar dari setiap interaksi, semakin pintar dan semakin personal setiap kali berbicara dengan pelanggan. Ini seperti memiliki asisten super yang selalu berkembang, siap memberikan pengalaman layanan pelanggan yang luar biasa.

* Membantu Menciptakan Ide Bisnis:

Bayangkan memiliki konsultan bisnis super canggih yang tidak pernah tidur dan selalu siap dengan ide-ide brilian. Itulah peran AI dalam membantu menciptakan ide bisnis yang inovatif dan menguntungkan!

Dengan kemampuan luar biasa untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar, AI berperan seperti detektif pasar yang selalu waspada. Bayangkan AI sebagai Sherlock Holmes modern, mempelajari perilaku konsumen di media sosial dan e-commerce, mencari petunjuk tentang tren terbaru dan peluang pasar yang tersembunyi.

Misalnya, AI bisa mendeteksi bahwa banyak orang di media sosial mulai tertarik pada produk ramah lingkungan. Berdasarkan analisis ini, AI dapat menyarankan bisnis untuk mengembangkan lini produk berkelanjutan yang bisa menjadi hit besar. Atau, AI menemukan bahwa ada peningkatan permintaan untuk layanan pengiriman makanan sehat di daerah tertentu, membuka peluang bisnis baru yang bisa dijajaki.

Tidak hanya itu, AI juga bisa meramalkan perubahan tren sebelum menjadi arus utama. Seperti peramal yang akurat, AI memberikan wawasan tentang apa yang akan diminati konsumen di masa depan, memungkinkan bisnis untuk bersiap lebih awal dan tetap berada di depan kompetisi.

Dengan AI sebagai mitra, bisnis tidak hanya bisa mengandalkan naluri dan pengalaman, tetapi juga data yang solid dan analisis yang tajam. AI menjadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya, membantu bisnis menciptakan produk dan layanan yang tidak hanya relevan, tetapi juga memikat pasar.

* Dapat Mendeteksi Penipuan

Dalam dunia digital, keamanan adalah hal yang sangat penting. AI dapat memantau transaksi dan aktivitas online secara real-time untuk mendeteksi pola yang mencurigakan dan mencegah penipuan sebelum terjadi. Ini memberikan lapisan keamanan ekstra bagi bisnis perusahaan dan pelanggan.

Ancaman ancaman dari (AI) Artificial Intelligence bagi Pengusaha Bisnis dan pekerja yang dapat dengan mudah digantikan oleh AI!

Bayangkan dunia di mana robot dan komputer super pintar mulai mengambil alih pekerjaan dan bisnis dengan kecepatan kilat. Meski AI membawa banyak keunggulan, ada juga ancaman yang tak bisa diabaikan. Mari kita bahas beberapa ancaman ini dengan gaya yang dramatis dan menarik!

1. Pekerjaan yang Hilang di Tengah Malam:

Bayangkan seorang akuntan yang bekerja lembur, merapikan laporan keuangan. Tiba-tiba, masuklah AI yang bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam hitungan detik, tanpa istirahat atau kesalahan. Banyak pekerjaan yang repetitif dan berbasis data, seperti entri data, akuntansi, dan administrasi, bisa dengan mudah digantikan oleh AI. Pekerja manusia pun merasa terdesak, seperti diambil alih oleh kekuatan misterius di tengah malam.

2. Serangan Robot di Lini Produksi:

Di pabrik-pabrik, robot AI yang tak pernah lelah dan selalu presisi menggantikan para pekerja manusia. Mesin-mesin ini dapat bekerja 24/7 tanpa istirahat, menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas. Bagi para pekerja pabrik, ini seperti invasi robot yang tiba-tiba merampas pekerjaan mereka, meninggalkan kekosongan dan kekhawatiran.

3. Prediksi yang Membuat Ketakutan:

AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data dan membuat prediksi yang sangat akurat. Namun, bagi pengusaha, ini bisa menjadi pedang bermata dua. Bayangkan seorang pemilik restoran yang tiba-tiba diberi tahu oleh AI bahwa tren makanan sehat akan menurunkan penjualan burger mereka. Informasi ini bisa memaksa mereka untuk mengubah seluruh strategi bisnis, menambah stres dan ketidakpastian.

4. Kompetisi yang Semakin Ketat:

AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan besar, membuat persaingan semakin ketat. Perusahaan kecil dan menengah mungkin merasa sulit untuk bersaing dengan raksasa bisnis yang menggunakan AI untuk mengoptimalkan segala aspek operasional mereka. Ini seperti balapan antara kura-kura dan kelinci, di mana kura-kura (usaha kecil) harus bekerja ekstra keras untuk tetap relevan.

Kesimpulan

Meski ancaman ini nyata, penting untuk diingat bahwa manusia memiliki keunggulan dalam kreativitas, empati, dan adaptabilitas yang tidak dimiliki oleh mesin. Dengan memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti, kita bisa menciptakan sinergi yang kuat antara kecerdasan buatan dan keunikan manusia, memastikan masa depan yang lebih cerah dan seimbang.

Penulis: Sulton Faisal Malik

(S1 Kewirausahaan) 

Penerima beasiswa prestasi

Institut Pariwisata Trisakti 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun