Mohon tunggu...
Sulthon Malik
Sulthon Malik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

topik topik hangat saat ini

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenaikan PPN 12% pada Barang Mewah:Kejelasan Kebijakan dan Dampaknya terhadap Konsumsi Masyarakat

6 Januari 2025   00:22 Diperbarui: 6 Januari 2025   00:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Edukasi PublikKomunikasi yang baik diperlukan untuk menjelaskan manfaat dari kebijakan ini, baik kepada masyarakat umum maupun pelaku industri barang mewah. Dengan pendekatan yang tepat, masyarakat dapat memahami bahwa pajak ini bertujuan untuk kepentingan bersama.

  • Insentif untuk Industri Barang Mewah DomestikUntuk menjaga daya saing, pemerintah dapat memberikan insentif kepada produsen lokal barang mewah, seperti pengurangan tarif pajak pada bahan baku. Selain itu, promosi produk lokal melalui program pameran internasional juga dapat membantu meningkatkan eksposur dan daya saing global.

  • Monitoring dan Evaluasi KebijakanEvaluasi berkala terhadap dampak kebijakan ini diperlukan untuk memastikan efektivitasnya. Pemerintah harus siap melakukan penyesuaian jika kebijakan ini ternyata menimbulkan efek negatif yang tidak terduga.

  • KesimpulanKenaikan PPN hingga 12% pada barang mewah adalah langkah strategis untuk meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil. Meskipun kebijakan ini dapat mengurangi konsumsi barang tidak esensial, keberhasilannya bergantung pada pengawasan yang efektif, komunikasi publik yang baik, dan dukungan kepada pelaku industri domestik. Dalam jangka panjang, kebijakan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan nasional yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dengan implementasi yang tepat, kebijakan ini tidak hanya memperkuat ekonomi, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun