Mohon tunggu...
SULTHAN SIRAJ FAUZAN
SULTHAN SIRAJ FAUZAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hobi saya adalah dibidang olahraga yaitu volly dan cita cita saya menjadi orang sukses dan berguna untuk bangsa dan negara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah di Kalimantan Selatan

12 September 2024   17:11 Diperbarui: 12 September 2024   17:37 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama                                  : Sulthan Siraj Fauzan

NIM                                     : 2410416310008

Kelas                                   :  A

Dosen pengampu          :  Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.

Program Studi                :  S1 Geografi

Fakultas                            :  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mata Kuliah                     :  Penginderaan Jauh

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Lahan basah tidak hanya memiliki fungsi sebaagai pendukung kehidupan seperti sumber air minum dan sebagai habitat berbagai makhluk hidup, lebih dari itu lahan basah memiliki fungsi ekologis sebagai pengendali banjir, mencegah air laut, erosi, pencemaram dan juga mengendalikan iklim secara global. 

Ada berbagai macam contoh lahan basah diantaranya adalah rawa-rawa, lahan gambut, sungai, danau, dataran banjir dan lain sebagainya. Saat ini lahan basah sudah banyak dikembangkan oleh masyarakat seperti menjadi media tanam perkebunan, pertanian, kolam ikan maupun tambak, hingga menjadi wisata edukasi.

Lahan basah merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi tinggi, banyak sekali masyarakat yang menggantungkan hidupnya melalui sumber daya alam ini. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa pemanfaatan lahan basah oleh masyarakat. Melalui tulisan ini pembaca diharapkan dapat memahami lebik baik lahan  basah, manfaatnya serta pentingya lahan basah bagi kehidupan masyarakat.

1. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai  Media Perkebunan.

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Pemanfaatan lahan basah dalam perkebunan melibatkan penggunaan area lahan basah untuk budidaya tanaman-tanaman komersial yang memerlukan kondisi kelembapan tinggi dan tanah yang jenuh air. Keberadaan lahan basah, dengan kelembapan yang konsisten, memberikan kondisi yang ideal untuk berbagai jenis tanaman perkebunan. Untuk menjelaskan penerapan praktisnya, berikut adalah contoh tanaman perkebunan yang dapat tumbuh optimal di lahan basah, khususnya di daerah Banjarbaru.

2. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Media Holtikultura Buah.

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Keunikan lahan basah, dengan kelembapan yang tinggi, memberikan peluang untuk menanam jenis buah yang membutuhkan kondisi lembab untuk tumbuh optimal. Untuk memberikan contoh, mari kita lihat beberapa jenis buah yang dapat berkembang di lahan basah, terutama di Banjarbaru. Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, akan ditunjukkan beberapa contoh buah-buahan yang dapat dibudidayakan di lahan basah.

3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Media Transportasi.

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Jembatan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Dimana fungsi jembatan adalah menghubungkan rute atau lintasan transportasi yang terpisah baik oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan raya, jalan kereta api dan perlintasan lainnya.

4. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Media Holtikultura Sayuran.

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Pemanfaatan lahan basah dalam hortikultura sayuran melibatkan penggunaan area lahan basah untuk menanam sayuran yang memerlukan kondisi kelembapan tinggi dan tanah yang jenuh air. Lahan basah, dengan karakteristik khususnya, dapat mendukung pertumbuhan sayuran yang tidak dapat tumbuh optimal di tanah kering atau berdrainase tinggi. Untuk menjelaskan penerapan spesifiknya, berikut adalah contoh sayuran yang berhasil dibudidayakan di lahan basah.

5. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Media Wisata.

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)
Wisata Bekantan sebagai pengelolaan dan pemanfaatan lahan basah sebagai media objek wisata.

6. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Media Holtikultura Peternakan.

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)

Pemanfaatan lahan basah di Banjarmasin telah dikaji melalui berbagai sektor seperti hortikultura, perkebunan dan peternakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa lahan basah memiliki potensi besar untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan karakteristiknya yang unik. Secara keseluruhan, lahan basah di Banjarmasin menawarkan potensi besar untuk berbagai kegiatan ekonomi. Dengan pengelolaan yang tepat, lahan basah tidak hanya dapat mendukung produksi pangan, buah-buahan, sayuran, dan produk perikanan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi dan ekosistem di wilayah tersebut. Analisis ini memberikan wawasan penting untuk upaya pengelolaan lahan basah yang berkelanjutan, mendukung pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan.

7. Pengelolaan dan Pemanfaatan Lahan Basah Sebagai Media Holtikultura Perikanan.

Geotagging  (dokpri)
Geotagging  (dokpri)
Lahan basah tidak hanya digunakan untuk bercocok tanam,  yang masuk kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan telah berhasil memanfaatkan lahan basah untuk usaha budidaya ikan patin yang dapat memberikan solusi berkelanjutan dan inklusif untuk meningkatkan peluang ekonomi dan meningkatkan akses terhadap ikan bergizi.

Dengan memanfaatkan lahan basah untuk budi daya dan pengolahan ikan lele, masyarakat lokal dapat memperoleh manfaat dari sumber daya alam ini sekaligus menjaga dan melestarikan peran penting lahan basah dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Dengan ini mengutamakan pembangunan ekonomi dan konservasi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun