Ibu N (50) mengungkapkan, "Kami sangat butuh dan berharap adanya sosialisasi atau petunjuk jelas dari pemerintah atau pihak berwenang tentang bagaimana jalur evakuasi yang tepat untuk penyelamatan diri saat erupsi ini terjadi. Hal yang kami takutkan adalah ketika berlari evakuasi menyelamatkan diri ke suatu daerah, tapi ternyata daerah tersebut merupakan tempat yang paling terdampak erupsi ini," ujarnya.
Diharapkan, upaya ini tidak hanya menjadi sebuah pembelajaran, tetapi juga sebuah langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Jorong Batu Palano dalam menghadapi potensi erupsi atau letusan Gunung Marapi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!