Pendapat lain dari Jerry H. Bilik, yang menyatakan bahwa marching band merupakan bentuk seni. Bilik memberikan pengakuan penuh dengan marching band sebagai seni media. Pendapat ini didasarkan pada dua argumentasi, bahwa marching band adalah gabungan "seni-musik dan hiburan." Menurutnya, marching band merupakan bagian dari proses pembelajaran siswa sebelum menjadi seorang musisi professional.
Lauren Pape mempunyai argumentasi tersendiri. Dia menjelaskan bahwa pemain marching band atau drum corps wajib memiliki fisik yang kuat, didukung dari program training camp yang penuh dengan latihan fisik, antara lain lari, push-up, jumping jacks, sprint, dan olahraga lainnya. Adakalanya pemain sampai jatuh pingsan karena latihan fisik yang berat. Dalam latihanpun dituntun stamina yang prima. Seorang pemain harus mampu bergerak dalam display dengan 180 beats-per-minute dengan 4-5 langkah. Artinya pemain tersebut berjalan sepanjang 3,6 meter/detik, atau 13,1 km/jam, sambil meniup. Latihan ini berlangsung di terik matahari selama hampir 12 jam. Disini dapat dikatakan marching band juga merupakan kegiatan fisik dan olahraga.
Jadi dapat disimpulkan bahwa marching band, drum corps, dan juga drum band merupakan sebuah kegiatan komprehensif yang menggabungkan semua unsur dalam kehidupan manusia, dan bukan merupakan sebuah perdebatan dikotomi musik dan olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H