D.DAMPAK HILANGNYA JIWA KEPEMIMPINAN YANG BERDASARKAN PANCASILA PADA MAHASISWA
Pemimpin yang baik ialah yang mampu membangun nilai dan norma bersama kelompok yang dia pimpin. Nilai penting ada di dalam organisasi sebagai acuan bergeraknya seluruh anggota organisasi kearah pencapaian tujuan bersama dari kelompok tersebut. Tidak setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan, namun semua orang dapat membangun jiwa kepemimpinan itu sendiri melalui berbagai macam hal-hal kecil, dan ini sangat penting untuk karakter mahasiswa kedepannya. Jika sudah terbentuk jiwa kepemimpinan di dalam diri seorang mahasiswa haruslah dilandasi dengan pancasila agar nanti kedepannya tidak menyimpang dari nilai-nilai yang ada. Hilangnya jiwa kepemimpinan yang berdasarkan pancasila pada mahasiswa dapat memiliki dampak negative yang sangat merugikan mahasiswa itu sendiri dan lingkungan sekitar.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin muncul :
1.Hilangnya nilai moral dan etika mahasiswa :
Pancasila ini mengandung banyak nilai moral dan etika yang sangat tinggi. Jika jiwa kepemimpinan seseorang menghilang maka menyebabkan seseorang tersebut kehilangan dasar dan etika yang baik dalam pengambilan setiap keputusan dan tindakan mereka.
2.Ketidakadilan
Kepemimpinan yang tidak berdasarkan pancasila akan menyebabkan ketidakadilan, ketidaksetaraan dalam pembagian sumber daya, peluang, dan hak-hak para anggota.
3.Diskriminasi
Tanpa didasari pancasila, seorang mahasiswa yang memimpin tidak berdasarkan pancasila akan mendorong dan memberikan dukungan terhadap diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu, berdasarkan agama, ras, suku atau gender yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan yang beradab pada sila ke-2.
4.Ketidakmampuan Mengelola Keragaman
Pancasila mendorong kesatuan dalam keberagaman. Hilangnya fokus pada jiwa kepemimpinan Pancasila dapat membuat mahasiswa kurang mampu mengelola perbedaan pendapat dan keragaman di lingkungan kampus.