A.PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
a.Menurut Hasan (2017), kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat bersikap dan bertindak sesuai keinginan. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan Bersama
b.Menurut Harbani (2013:5), kepemimpinan merupakan cara, teknik atau gaya yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi pengikut atau bawahannya dalam melakukan kerjasama mencapai tujuan yang ditentukan.
Menurut crainer ada lebih dari 400 definisi tentang leadership, ada yang menyebutkan kepemimpinan merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain, Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kinerja kelompok. Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikutnya, dan masih banyak lagi. Walaupun sulit menggeneralisir dari beberapa pengertian kepemimpinan tersebut, namun tetap dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan ini sangat penting di dalam proses berjalannya suatu organisasi mahasiswa, dikarenakan kepemimpinan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap proses manajemen strategis, terutama dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan.
B.PENGARUH NILAI PANCASILA SILA KE-4 DALAM PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan mahasiswa ini berkaitan erat dengan pembentukan karakter dan tanggung jawab sosial, Pemahaman pancasila sangat berperan penting dalam pengembangan kepemimpinan mahasiswa.Oleh karena itu, sebagai dasar filosofis negara Indonesia pancasila memiliki peran penting dalam membimbing proses ini. Dalam hal ini merujuk pada sila ke-4 pancasila yaitu “kerakyatan yang dipimpin hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.
Seorang mahasiswa harus memiliki jiwa kepemimpinan yang berlandaskan pancasila, agar tidak hanya unggul dalam aspek akademik saja, namun juga dalam aspek moral dan etis. Sila keempat ini menegaskan bahwa sistem demokrasi, kebijaksanan, keadilan harus menjadi dasar landasan dalam proses pengambilan sebuah keputusan. Kepemimpinan yang merujuk pada sila ke-4 ini menuntut seorang mahasiswa harus menjadi seorang pemimpin yang dapat mendengarkan, menerima, memahami dan mengambil keputusan harus mempertimbangkan keputusan bersama. Dengan penerapan sila ini dalam proses kepemimpinan di sebuah organisasi, maka mahasiswa akan cenderung menjadi pemimpin yang memiliki kebijaksanaan, kecerdasan, keadilan yang tinggi serta pertimbangan yang matang dalam memimpin segala hal termasuk sebuah organisasi. Sehingga nantinya tujuan dari organisasi pun itu terlaksana dan tercapai dengan baik.
Oleh karena itu, kepemimpinan mahasiswa tidak boleh dipisahkan dari nilai pancasila dikarenakan selain menjadi dasar negara Indonesia, pancasila juga menjadi pedoman atau patokan dalam segala hal agar setiap aktivitas maupun kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak menyimpang dari nilai pancasila itu sendiri.
C.PERAN KEGIATAN KEORGANISASIAN
Organisasi kemahasiswaan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan segala kemampuan, keterampilan dan potensi yang mereka punya. Selain itu, organisasi kemahasiswaan juga menjadi wadah para mahasiswa yang ingin menyampaikan, menyalurkan aspirasi kepada pihak kampus. Agar aspirasi, saran, suara dari para mahasiswa dapat didengarkan dengan baik oleh pihak kampus, maka dibutuhkan mahasiswa yang berani, memiliki kemampuan kepemimpinan yang berlandaskan pancasila agar tidak terjadi penyimpangan.
Pembentukan keterampilan yang seperti ini dibutuhkan proses di dalam sebuah organisasi, berbagai macam kegiatan keorganisasisan dapat menunjang pembentukan keterampilan yang ada pada diri mahasiswa, seperti tergabung ke dalam kepengurusan organisasi, mengelola program kerja, memimpin atau mengorganisir suatu acara, keikutsertaan kepanitiaan, kegiatan rapat organisasi, forum diskusi dan debat, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu segala macam kegiatan keorganisasisan sangat berperan penting dalam proses peningkatan jiwa kepemimpinan seorang mahasiswa sehingga nantinya jugaa terciptanya para mahasiswa yang memiliki karakter yang baik, moral serta etis yang baik pula.