Mohon tunggu...
Sultan Sulaiman
Sultan Sulaiman Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Buruh Negara

Huruf-huruf yang tak pernah selesai/www.daengraja.com/sulaiman.putra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Duka Dua Negeri Serambi Sebab Hutan yang Terkoyak

2 Oktober 2016   15:28 Diperbarui: 2 Oktober 2016   15:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebenarnya, tak harus menjadi aktor atau aktivis lingkungan untuk  peduli, cukup bahwa Anda manusia yang memiliki nurani. Kita tentu patut tersinggung dengan besarnya perhatian dan kepedulian orang-orang luar terhadap kelestarian hutan kita. Bahwa:

Mengingat pentingnya keberadaan ekosistem dan keanekaragaman hayati, maka sudah seharusnya pemerintah memberikan perlindungan serta payung hukum yang bisa menjamin keberlangsungannya di masa depan. Di Aceh, Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) adalah mata rantai utama bagi lingkungan sekitarnya. Upaya untuk melindunginya harus ditempuh dengan tetap memasukkannya dalam perencanaan ruang, serta tidak menurunkan statusnya karena pertimbangan pragmatis.

Jadi jelas, masyarakat sangat peduli dan harusnya pemerintah menunjukkan sikap yang sama. GeRAM telah menyuarakan, bahkan mendesak Kemeterian Dalam Negeri RI untuk membatalkan qonun yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Aceh jika memang langkah untuk memasukkan KEL dalam RTRW tidak juga diindahkan. Ya! Mari kembali meraba ke dalam diri kita, sembari menikmati lagu Berita Kepada Kawan, Ebit G. Ade:

Barangkali di sana ada jawabnya

Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita

Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa

Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita

Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Dari dua Negeri Serambi: Serambi Madinah dan Serambi Mekah, hutan telah menyampaikan pesan. Kelangsungan kehidupan yang lama dan bersahaja bagi manusia akan tercipta hanya dengan berkarib seintimnya dengan alam.

Keserakahan adalah musuh paling besar kemanusiaan dan akar dari segala kerusakan. Predator paling kejam terhadap rusaknya hutan-hutan adalah manusia yang telah kehilangan nuraninya! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun