1) Era perintisan (1908-1913)
Pada tahun 1908 Frank Parsons mengorganisasikan lembaga kecil dan independen yang dinamai "Bostom Vocational Bureau" untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pelatihan anak muda dan juga melatih guru untuk mengadakan kegitan saling tanya atau bisa disebut wawancara  untuk membicarakan masalah pekerjaan dengan cara face to face,juga memberi nasihat kepada murid jika itu dikalangan pendidikan dan anak muda di masyarakat. Era ini lebih dikerahkan untuk bimbingan karir. Jadi pada intinya tahap pertama di era perintisan ini bimbingan konseling yang diciptakan oleh Frank Parsons digunakan untuk memenuhi kebutuhan seorang siswa atau anak muda untuk mencari pekerjaan setelah lulis sekolah agar bisa berpikir untuk masa depannya seperti apa nantinya agar mereka kelak tidak menjadi pengangguran.
2) Era Perang Dunia I (1914-1934)
Ketika AS memasuki Perang Dunia I pihak militer mencari peranti yang bisa mengukur dan mengklarifikasikan para wamil. Sebuah tim ditugaskan membentuk kelompok untuk menjalani tes yang dinamakan "Army Alpha Test"sebuah tes yang langsung bisa digunakan dalam sekejap kepada ribuan wamil dan hasilnya terbukti bagus. Army Apha Test ini yaitu sebuah tes kecerdasan yang diciptakan oleh Alfred Binet dan Theodore simon. Dan dikenalkan oleh Lewis M. Dan tes kecerdasan ini dicoba di sekolah-sekolah dan hasilnya berhasil dan menjadi populer di kalangan sekolah-sekolah termasuk jenjang SD sampai SMA.
Jadi pada era kedua ini awalanya dikenalkan dalam dunia milier, tetapi dengan berkembangnya zaman maka diperkenalkan ke dalam dunia pendidikan. Jadi pada era ini para bimbinganberusaha untuk meningkat potensi kecerdasan siswa.
3) Era Globalisasi (1980-sekarang)
Tahun 1981 dibentuk CACREP (Counsil for Accreditation of Counseling an Related Educational Programs).Yaitu devisi pengakreditasian ACA. Hal ini dibentuk untuk mengembangkan secara khusus pengemplementasikan dan penegakan standar bagi penyiapan tingkat kelulusan program pendidikan konseling profesional. Tahun 1982 dibentuk NBCC (National Board for Certified Counselor Ink)untuk menetapkan system sertifikasi nasional, memonitoring para profesional konselor yang memperoleh sertifikasi.
Di era inilah yang digunakan sampai sekarang, yaitu era yang modern yaitu semuanya para konselor sudah banyak dan juga mempunyai kualitas yang tingkat. Banyak asosiasi-asosiasi yang sudah mendirikan bimbingan konseling. Dan sudah adanya pembentukan untuk pengakreditasian untuk para konselor yang sudah profesional, jadi tidak perlu lagi sekarang untuk ragu atau mengutarakan masalahnya terhadap konselor. Konselor sekarang sudah mulai terbuka. Dan adanya pengaksesan terhadap klien juga konselor jadi sangat mudah sekali untuk konsultasi terhadap konselor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H