Mohon tunggu...
sultan nazril
sultan nazril Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN SGD

hobi membaca buku filsafat,novel,buku sejarah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

aqidah di tangan generasi z menjaga keseimbangan anatara tradisi dan inovasi

16 Desember 2024   09:29 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Radikalisasi dan Pluralisme: Tantangan Besar bagi Generasi Z

Salah satu tantangan besar bagi Generasi Z adalah potensi terpapar pemikiran radikal dan ekstremisme. Di dunia digital, ideologi-ideologi semacam itu bisa tersebar dengan cepat, sering kali disamarkan dalam bentuk yang menarik, seperti video atau postingan media sosial. Tanpa pemahaman yang benar tentang aqidah, Generasi Z bisa terpengaruh oleh ajaran yang menyimpang.

Selain itu, pluralisme agama yang semakin berkembang juga menjadi tantangan tersendiri. Dengan semakin banyaknya agama dan pandangan yang ada di sekitar mereka, Generasi Z sering kali merasa bingung dalam menghadapi perbedaan ini. Mereka mungkin bertanya-tanya, “Apakah aqidah saya yang benar?” atau “Bagaimana saya bisa tetap mempertahankan keyakinan saya dalam menghadapi perbedaan ini?” Inilah pentingnya pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip dasar aqidah dan pentingnya toleransi dalam Islam.

Kreator: Aisyah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun