Tujuan pengembangan pembelajaran kooperatif adalah pengembangan keterampilan sosial, penerimaan keberagaman, dan hasil belajar. Ada beberapa cara untuk menjelaskan masing-masing tujuan tersebut:
Pencapaian Hasil Belajar
Pembelajaran kooperatif berusaha untuk meningkatkan prestasi akademik siswa sambil merangkul berbagai tujuan sosial. Para ahli tertentu merasa bahwa strategi ini lebih efektif dalam membantu anak-anak memahami ide-ide kompleks. Model struktur insentif kooperatif telah ditunjukkan oleh penciptanya untuk meningkatkan evaluasi siswa terhadap pembelajaran akademis mereka dan untuk menormalkan perubahan yang terkait dengan hasil belajar.
Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
Hasil penting kedua dari model pembelajaran kooperatif adalah diterimanya secara luas individu-individu yang berbeda dalam hal kemampuan, keterbatasan, kelas sosial ekonomi, ras, dan budaya.
Pengembangan Ketrampilan Sosial
Mengajarkan siswa kerjasama dan kemampuan kolaboratif adalah tujuan utama ketiga dari pembelajaran kooperatif. Terlepas dari keragaman budaya di masyarakat, sebagian besar pekerjaan orang dewasa dilakukan di organisasi yang saling bergantung, sehingga keterampilan ini sangat berharga.
E. Pengertian Pembelajaran Collaborative Learning
Partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran ditekankan dengan pendekatan pembelajaran Collaborative Learning. Dengan bantuan paradigma pembelajaran ini, siswa dapat menumbuhkan sikap toleran terhadap perbedaan pemikiran serta kemampuan intelektual dan sosial.
Menurut Fathurrohman, model Collaborative Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang seluruh upayanya diarahkan pada satu tujuan. Dengan kata lain, pembelajaran kolaboratif adalah gaya pengajaran yang memanfaatkan kelompok kecil siswa untuk mengoptimalkan kesempatan belajar dan mencapai tujuan pembelajaran.
F. Ciri-Ciri Pembelajaran Collaborative Learning