Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Sepelekan Hobi Meskipun Remeh

19 Juli 2024   10:36 Diperbarui: 19 Juli 2024   10:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan yang serba cepat ini, memiliki hobi bukan lagi sekadar kegiatan tambahan, melainkan suatu kebutuhan untuk kesehatan mental dan emosional. Hobi memberikan kita pelarian dari tekanan sehari-hari, kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat, serta cara untuk terhubung dengan orang lain.

Bagi mereka yang belum menemukan atau mengeksplorasi hobi, dunia bisa terasa sepi dan kurang bermakna. Coba Anda bayangkan sebuah dunia tanpa warna, di mana hari-hari berlalu dengan monoton tanpa adanya kegembiraan atau tantangan baru. Ini adalah realitas yang dihadapi oleh banyak orang yang tidak memiliki hobi.

Tanpa aktivitas yang memberi semangat dan tujuan, mereka sering kali terjebak dalam rutinitas yang membosankan dan melelahkan. Mereka bangun setiap pagi, menjalani hari dengan tugas-tugas yang sama, dan tidur kembali tanpa merasakan kepuasan atau pencapaian yang berarti. Kehidupan orang-orang tanpa hobi ini sering kali terlihat monoton dan terbatas pada rutinitas sehari-hari.

Baca juga:

Tips Membangun Visual Storytelling Dengan Mainan

Hidup Tanpa Hobi

Kehidupan tanpa hobi itu ibarat mati gaya. Orang-orang tanpa hobi menjalani hari-hari mereka dengan rutinitas yang kaku dan berulang. Mereka bangun, pergi bekerja atau sekolah, pulang, makan, dan tidur tanpa banyak variasi atau kegiatan tambahan yang memberikan kegembiraan atau kepuasan pribadi.

Tanpa hobi, waktu luang mereka diisi dengan aktivitas pasif seperti menonton televisi, berselancar di internet, atau tidur siang. Meskipun kegiatan ini bisa menyenangkan sesekali, terlalu banyak dari aktivitas pasif kurang memberikan tantangan mental dan kepuasan emosional. Kurangnya stimulasi mental dan emosional ini bisa membuat hidup terasa hambar, kurang bermakna, dan kurang bersemangat.

Kurangnya stimulasi mental dan emosional juga berpotensi memicu terjadinya stres yang tinggi, karena tidak memiliki saluran yang efektif dalam mengalihkan pikiran dari rutinitas hidup dan masalah sehari-hari. Selain itu, peluang untuk pertumbuhan pribadi dan eksplorasi diri pun bisa berkurang sehingga membuat seseorang merasa stagnan dalam hidup mereka.

Tanpa mengeksplorasi hobi sendiri, kita bisa saja tidak akan menemukan passion atau minat yang sebenarnya kita miliki. Hilangnya peluang untuk mengeksplorasi passion ini bisa menghalangi kita untuk menemukan kegiatan yang benar-benar membuat hidup lebih bersemangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun