Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Sepelekan Hobi Meskipun Remeh

19 Juli 2024   10:36 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:38 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa hobi yang bisa menjadi pelarian dari rutinitas sehari-hari, orang cenderung menyimpan lebih banyak stres dan kecemasan. Bahkan, ketidakmampuan untuk menemukan kegiatan yang memuaskan berpotensi meningkatkan risiko depresi.

Tanpa hobi yang melibatkan aktivitas fisik, seseorang mungkin lebih cenderung menjalani gaya hidup sedentari, yaitu pola hidup di mana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk atau berbaring dengan sedikit aktivitas fisik. 

Gaya hidup ini sering kali melibatkan pekerjaan atau kegiatan yang tidak memerlukan banyak gerakan tubuh, seperti bekerja di depan komputer, menonton televisi, atau bermain video game.

Gaya hidup sedentari yang berlebihan sudah jelas akan memicu munculnya gangguan terhadap kesehatan fisik seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah  pada tulang belakang dan postur tubuh. Penyakit-penyakit ini sangat rentan menyerang mereka yang sangat kurang stimulasi fisiknya.

Ternyata tanpa hobi bisa berakibat fatal terhadap kehidupan sosial seseorang. Orang-orang tanpa hobi bisa saja mengalami isolasi sosial yang membuat mereka kesepian karena tidak mau terlibat dalam interaksi sosial seperti bertemu orang baru dan membangun hubungan sosial.

Hidup tanpa hobi meski terkesan biasa saja tetapi bisa memicu terjadinya stagnasi pribadi, di mana seseorang selalu merasa stagnan dan pencapaian pribadi yang minim sekali. 

Stagnasi pribadi ini sendiri merupakan cerminan dari kurangnya hobi yang bisa mendorong kreativitas dan inovasi. Tanpa hobi, seseorang pasti kurang terinspirasi dan termotivasi untuk mengembangkan dirinya.

Efek serius dari hidup tanpa hobi adalah kehilangan keseimbangan hidup. Orang yang hidup dengan dunianya sendiri lebih cenderung untuk menghabiskan terlalu banyak waktu atau fokus pada satu aspek kehidupan saja. 

Tanpa waktu untuk kegiatan yang menyenangkan dan melepaskan diri dari tekanan pekerjaan, risiko kelelahan (burnout) justru semakin meningkat. Pola hidup ini yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life imbalance).

Muara dari semua ancaman tersebut adalah penurunan kepuasan hidup yang berujung pada hilangnya rasa bahagia. 

Pada dasarnya, hobi bisa mendatangkan kegembiraan, kepuasan, dan tujuan dalam hidup. Tanpa ini, seseorang mungkin merasa hidup mereka kurang berwarna dan kurang memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun