Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Peran Influencer Dalam Menggiring Opini Bisnis Masyarakat

10 Juli 2024   12:18 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:42 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital saat ini, influencer memiliki peran penting dalam membentuk opini publik melalui media sosial. Dengan basis pengikut yang besar dan setia, para influencer mampu memengaruhi pandangan, preferensi, dan keputusan pengikut mereka. Profesionalitas mereka dalam hal kredibilitas, transparansi, interaksi, konsistensi, dan etika memainkan peran kunci dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan publik.

Dengan menjaga standar profesionalitas yang tinggi, influencer dapat memanfaatkan pengaruh mereka secara positif dan konstruktif, membantu pengikut mereka membuat keputusan yang lebih baik. Profesionalitas influencer tidak hanya ditentukan oleh kuantitas followers-nya, melainkan kredibilitas, keahlian, kejujuran, keterlibatan dengan pengikut (engagement), konsistensi, dan tanggung jawab sosial.

Para influencer yang profesional biasanya memiliki kredibilitas dan keahlian dalam bidang tertentu, seperti fashion, kecantikan, teknologi, kesehatan, atau gaya hidup. Mereka tidak hanya berbagi informasi tetapi juga memberikan panduan, tips, dan rekomendasi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam. Kredibilitas dan keahlian influencer sudah pasti diperoleh melalui pendidikan sesuai dengan keahliannya masing-masing. Beberapa influencer bahkan memiliki sertifikasi profesional yang mendukung keahlian mereka.

Ilustrasi pergerakan harga di bursa saham (Sumber: Okezone.com)
Ilustrasi pergerakan harga di bursa saham (Sumber: Okezone.com)

Selain pendidikan, pengalaman praktis juga menjadi standar kualitas profesi influencer. Pengalaman praktis yang luas di bidang tertentu membantu mereka memberikan wawasan yang lebih realistis dan bermanfaat. Apalagi pengalaman tersebut berkaitan dengan kolaborasi bersama brand atau merek besar dan terpercaya. Kredibilitas influencer semakin dipercaya melalui brand yang dipromosikan tersebut.

Selanjutnya, profesionalitas influencer ditentukan oleh kejujuran dan transparansi yang ditunjukkan pada setiap konten yang mereka bagikan. Kejujuran ini mencakup pengungkapan sponsor untuk konten yang dibayar atau  disponsori oleh pihak ketiga. Para influencer juga harus transparan dan jujur dalam mereview atau memberikan ulasan tentang produk atau layanan, meskipun itu merupakan bagian dari kemitraan berbayar. Untuk menjamin kejujuran dan transparansi tersebut, influencer harus obyektif, yaitu menghindari klaim yang berlebihan atau tidak realistis yang dapat menyesatkan pengikut mereka.

Engagement atau keterlibatan yang tinggi menjadi bukti profesionalitas influencer dalam menjalin hubungan dengan publik, terutama dengan pengikut mereka. Influencer yang profesional akan selalu terlibat secara aktif dengan pengikut mereka. Melalui engagement yang intens, influencer bisa mengetahui umpan balik atau feedback atas konten-konten yang dibagikan. Dengan begitu, influencer akan membaca dan merespons komentar, pertanyaan, dan kritik pengikutnya untuk hubungan yang lebih kuat dan personal. Engagement ini juga bisa diciptakan dengan menggunakan fitur-fitur interaktif seperti polling, Q&A, dan live streaming untuk meningkatkan keterlibatan pengikut.

Selain kredibilitas, kejujuran, dan engagement, profesionalitas influencer juga bisa dilihat pada konsistensinya dalam membagikan konten. Karena konsistensi terkait dengan kepercayaan publik. Konsistensi ini harus ditunjukkan dengan memposting konten secara teratur atau mengikuti jadwal sehingga pengikut tahu kapan harus mengharapkan konten baru. Selain terjadwal, konten yang di-posting juga konsisten dalam kualitas. Artinya, influencer harus menjaga standar kualitas tinggi dalam setiap posting, baik visual, informasi, maupun live streaming.

Aspek terakhir dari profesionalitas influencer adalah etika dan tanggung jawab sosial dalam memengaruhi opini publik. Prinsip utama dalam etika dan tanggung jawab sosial influencer ini adalah menghindari konten atau penyebaran informasi yang salah atau berpotensi merugikan orang lain.  Selain itu, influencer harus menggunakan platform mereka untuk mendukung isu-isu sosial yang penting, seperti lingkungan, kesetaraan, atau  kesehatan mental.

Pertanyaan berikutnya adalah, sejauh mana profesionalitas influencer menjadi modal untuk dipercayai oleh publik?

Profesionalitas adalah modal utama influencer untuk dipercayai oleh publik. Profesionalitas influencer pada umumnya dibangun di atas reputasi dan rekam jejak (track record) yang ditunjukkan secara konsisten dalam waktu yang lama. Reputasi ini lahir dari validasi pihak ketiga berupa pengakuan atau penghargaan dari lembaga atau organisasi profesional. Reputasi influencer juga dibentuk oleh feedback positif, yaitu ulasan dan testimoni positif dari pengikut dan kolaborator. Validasi pihak ketiga dan feedback positif ini akan memperkuat kepercayaan sehingga bisa meningkatkan kredibilitas profesi influencer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun