Aspek estetika dalam visual storytelling cukup krusial dalam menyokong kognisi dan memori yang dibutuhkan untuk memproses sebuah visual. Estetika ini biasanya digunakan sebagai rangsangan untuk membangkitkan pengalaman visual manusia yang tersimpan dalam otak.
Visual storytelling memiliki aspek estetika dalam tata bahasanya yang luwes dan atraktif. Tata bahasa yang estetik akan merangsang imajinasi untuk menghidupkan kembali pengalaman visual yang tersimpan di dalam memori otak manusia.
Visual Storytelling Miniatur Polisi
Saya akan memberikan contoh visual storytelling dengan elemen miniatur polisi dengan menampilkan dua model diecast ber-"kelir" PJR (Patroli Jalan Raya) jenis Landrover Defender 110 dan Datsun Bluebird. Dua mobil ini bisa terasa nyata karena kelir yang digunakan menyerupai mobil PJR di pengalaman nyata, yaitu warna putih-biru di tambah dengan logo PJR Polda Metro Jaya.
Tampilan kelir mobil PJR ini sudah sangat populer buat pengguna jalan raya di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya. Siapa pun dari mereka ini yang melihat mobil berkelir ini pasti memorinya terhubung ke polisi lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya.
Sekarang perhatikan dua "mobil dinas" PJR di visual story ini. Semua kelir dari lay out warna, logo, hingga tulisannya sama persis dengan mobil PJR yang lal lalang di jalanan kota Jakarta. Meskipun mobil jenis Landrover 110 tidak ada lagi sekarang, tampilan mobil "tua" asal Inggris ini "nyaru" sekali dengan mobil PJR di dunia nyata. Begitu juga dengan Datsun Bluebird, tampilan kelirnya membuat kita percaya bahwa diecast ini adalah replika dari mobil PJR meskipun saat ini sudah tidak berdinas keliling di jalanan kota Jakarta. Mungkin dulu Datsun Bluebird ini pernah digunakan oleh polisi dulu.
Properti yang digunakan adalah mini figur polisi, anjing polisi, cone oranye, jalan raya, dan trotoar. Backgroundnya pake gambar pemandangan gunung. Mini figur polisinya ada 4 dengan posisi dan tugas yang berbeda-beda.Â
Cone oranye sebagai salah satu ikon dalam tugas razia polisi menjadi properti yang relevan dalam melengkapi tugas PJR. Anjing polisi masih jadi opsi, karena dalam beberapa operasi razia yang bersifat khusus ada juga anjing polisi yang dilibatkan.
Background gunung yang gersang merupakan gambar yang diambil dari properti mainan lainnya. Warnanya kurang detail sehingga terkesan flat gambarnya. Meski demikian, tampilan lanskap gunung dengan batu, pohon, dan tanah gersang bisa menggambarkan kondisi alam yang kering, panas, dan tandus.
Untuk membangun story dari properti dan mainan miniatur polisi ini, mini figur diletakkan sedemikian rupa sehingga posisinya bisa menggambarkan tugasnya di dunia nyata. Ada polisi yang mencatat, ada polisi yang siaga dengan HT di tangan, dan ada polisi yang sedang berkomunikasi dengan HT.Â
Polisi-polisi ini pertama diposisikan sedang melakukan brifing sebelum bertugas, di mana mereka berdiri menghadap komandan yang sedang memberikan pengarahan. Ada juga lay out dengan pose foto bersama di depan mobil operasional sebelum bertugas.