Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mendamba Polisi Profesional yang Mengayomi Masyarakat

1 Juli 2024   15:33 Diperbarui: 1 Juli 2024   16:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo (Sumber: Tempo.co)

Polisi telah menunjukkan tekadnya untuk menyelesaikan kriminalitas yang semakin meresahkan masyarakat sekarang. Namun, hasilnya belum optimal sehingga kasus-kasus serupa terus muncul dan terlihat semakin vulgar di masyarakat. Kasus-kasus aktual seperti judi online yang semakin marak menggerogoti kehidupan sosial masyarakat harus menjadi prioritas Polri di usianya yang terus bertambah.

Kasus Judi Online

Judi online menjadi salah satu tantangan utama dalam pemberantasan kriminal di era digital. Meskipun Polri telah melakukan berbagai operasi dan penangkapan, judi online masih marak terjadi. Banyaknya situs judi online yang beroperasi menunjukkan adanya kelemahan dalam pengawasan dan penegakan hukum di dunia maya. Tantangan ini diperparah dengan keterlibatan jaringan internasional yang sulit dijangkau oleh yurisdiksi nasional.

Polri perlu meningkatkan kapabilitas cyber crime unit mereka untuk lebih efektif dalam mendeteksi dan menindak aktivitas judi online. Selain itu, kerja sama internasional dengan kepolisian dan lembaga hukum negara lain sangat diperlukan untuk menutup jaringan-jaringan ini dari akarnya. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online juga harus terus digalakkan untuk mengurangi jumlah pelaku dan korban.

 

Penyiksaan Tahanan 

Kasus penyiksaan tahanan bahkan hingga tewas, merupakan salah satu isu paling serius yang mencoreng citra Polri di mata publik. Penggunaan kekerasan yang berlebihan dan tidak manusiawi terhadap tahanan menunjukkan adanya kelemahan dalam pengawasan internal dan pelatihan etika di tubuh Polri. Kasus-kasus seperti ini merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dan menciptakan rasa takut alih-alih rasa aman.

Ilustrasi tahanan dalam penjara (Sumber: Detik.com)
Ilustrasi tahanan dalam penjara (Sumber: Detik.com)

Polri harus berkomitmen untuk menerapkan standar hak asasi manusia dalam setiap tindakannya. Penegakan hukum yang tegas terhadap anggota yang terlibat dalam kasus penyiksaan harus dilakukan tanpa pandang bulu. Selain itu, Polri perlu meningkatkan pelatihan etika dan hak asasi manusia bagi seluruh anggotanya serta memperkuat mekanisme pengawasan internal untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

 

Kasus Kematian Vina di Cirebon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun