Untuk menyediakan kebutuhan tersebut diperlukan mata rantai yang bisa menghubungkan peternak dengan jamaah yang membutuhkan hewan kurban. Dari mata rantai inilah tercipta model bisnis yang menghadirkan pedagang hewan sebagai perantara yang menyediakan kebutuhan hewan kurban.
Model bisnis hewan kurban ini menempatkan peternak sebagai penyedia hewan, pedagang sebagai perantara, dan umat Islam yang hendak berkurban sebagai konsumen. Peternak dan pedagang hewan kurban bertanggung jawab menjaga pasokan hewan dengan mempersiapkan stok jauh-jauh hari untuk memenuhi kebutuhan ini.
2. Kenaikan Harga
Meningkatnya permintaan hewan kurban secara ekonomis pasti akan memicu kenaikan harganya juga. Komponen harga biasanya ditentukan oleh kualitas hewan yang sesuai dengan standar pemerintah dan syariat Islam, ukuran yang ideal untuk kurban, dan kesehatan hewannya. Semakin tinggi kualitas hewan semakin tinggi juga harga jual yang dipatok oleh para pedagang.
Ekonomi Lokal
3. PengaruhMaraknya bisnis hewan kurban ternyata tidak hanya memberi keuntungan kepada para peternak atau pedagang besar. Bisnis ini memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap peternak kecil dan pedagang lokal.Â
Mereka bisa ikut meraup keuntungan dari hewan kurban yang dipelihara sejak kecil. Pendapatan dari penjualan hewan kurban ini dapat menjadi salah satu sumber penghasilan terbesar mereka dalam setahun.
4. Inovasi dalam Penjualan
Tren bisnis menggunakan aplikasi digital juga sudah mulai merambah ke bisnis hewan kurban. Saat ini, penjualan hewan kurban ada yang mulai beralih ke platform daring.Â
Banyak start-up dan platform e-commerce menawarkan layanan penjualan hewan kurban secara daring, yang memudahkan konsumen dalam memilih dan membeli hewan kurban.
5. Peran Sosial dan Keagamaan