Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Memiliki Modal Politik Paling Kuat, Akankah Anies Baswedan Menang dengan Mudah dalam Pilgub Jakarta? (Bagian 3-Selesai)

5 Juni 2024   19:09 Diperbarui: 5 Juni 2024   19:21 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selepas pelantikan Heru (Sumber: Kompas.com)

Tulisan ini merupakan bagian 3 atau bagian terakhir dari artikel dengan judul yang sama: Memiliki Modal Politik Paling Kuat, Akankah Anies Baswedan Menang Dengan Mudah Dalam Pilgub Jakarta? 

Untuk melengkapi atikel ini Anda bisa mengakses dua artikel sebelumnya melalui link ini:

Memiliki Modal Politik Paling Kuat, Akankah Anies Baswedan Menang Dengan Mudah Dalam Pilgub Jakarta? (Bagian 1)

Memiliki Modal Politik Paling Kuat, Akankah Anies Baswedan Menang Dengan Mudah Dalam Pilgub Jakarta? (Bagian 2)

Implementasi Modal Politik Anies

Anies Baswedan dengan modal politiknya yang kuat, memiliki peluang yang signifikan untuk memenangkan Pilgub Jakarta. Dia bisa memanfaatkan simpul-simpul dari modal politik yang sudah diuraikan sebelumnya sebagai amunisi untuk melumpuhkan kekuatan lawan dengan mengimplementasikan strategi yang cermat dan efektif. Strategi tersebut harus bisa menonjolkan aspek positif dan menguntungkan dari modal  politik yang sudah terakumulasi sekian lama, melalui karier politik, rekam jejak, jaringan politik, hingga popularitas.

Anies Baswedan adalah tokoh politik non-partai yang sukses menapaki karier politiknya hingga di puncak kekuasaan. Berawal dari komunitas intelektual, Anies lalu bergumul dengan ide-ide pendidikannya hingga menelurkan program Indonesia Mengajar yang spektakuler pada masanya. Sukses membentuk jaringan Indonesia Mengajar di seluruh Indonesia Anies mulai melirik ke dunia politik yang akan menjadi kendaraan untuk mewujudkan idealismenya sebagai seorang intelektual.

Perjuangannya membangun jaringan politik akhirnya membawa dia menjadi tim sukses Jokowi dalam Pilpres 2014. Inilah awal karier politik Anies yang kemudian membawanya ke Kursi Menteri Pendidikan ketika Jokowi menjadi Presiden. Selepas menjabat Menteri Pendidikan Anies banyak menjalin dengan tokoh-tokoh nasional dari berbagai latar belakang. Naluri politiknya terus diasah bersama dengan tokoh dan kelompok-kelompok yang menjadi oposisi Presiden Joko Widodo. Keterampilan politiknya pun terus berkembang seiring dengan popularitasnya yang terus meningkat di saat-saat menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kemenangan Anies atas Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur petahana saat itu memberikan kekuatan politik yang luar biasa selama masa kepemimpinannya 5 tahun. Dari posisi sebagai Gubernur Jakarta inilah Anies Baswedan berhasil mengumpulkan modal politik untuk menjadi seorang pemimpin politik nasional. Ambisinya menjadi Presiden menggantikan Joko Widodo akhirnya terwujud dalam Pilpres 2024. Meski kalah, Anies tercatat sebagai kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi sehingga layak disebut sebagai tokoh politik nasional.

Sekarang Anies kembali digadang-gadang oleh sekutu-sekutu lamanya untuk maju lagi dalam Pilkada DKI Jakarta karena dianggap sudah memiliki modal politik yang kuat untuk menjadi pemenangnya. Jika Anies memutuskan untuk menerima tawaran maju sebagai calon Gubernur Jakarta, bagaimana dia dan timnya mengimplementasikan modal politiknya supaya bisa menjadi pemenangnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun