Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Memiliki Modal Politik Paling Kuat, Akankah Anies Baswedan Menang dengan Mudah dalam Pilgub Jakarta? (Bagian 1)

2 Juni 2024   13:59 Diperbarui: 5 Juni 2024   19:03 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anies Baswedan ketika menjadi Calon Presiden 2024 (Sumber: CNNIndonesia.com)

Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa dia selalu memegang kuat prinsip dan nilai-nilai yang diyakininya benar. Contohnya, Anies selalu menunjukkan komitmennya pada nilai-nilai pendidikan dan inklusivitas yang diusungnya selama ini.

Rekam jejak adalah elemen kunci dalam kontestasi politik yang memberikan wawasan tentang kompetensi, kredibilitas, dan integritas seorang kandidat yang memungkinkan pemilih untuk membuat keputusan yang lebih informatif berdasarkan pengalaman dan prestasi masa lalu kandidat. Dalam kontestasi politik yang ketat, rekam jejak yang solid dapat menjadi pembeda yang signifikan, membantu kandidat menonjol di antara pesaing mereka dan memenangkan dukungan pemilih.

3. Elektabilitas Tinggi

Elektabilitas adalah tingkat keterpilihan seorang kandidat dalam sebuah pemilihan, yang diukur berdasarkan dukungan atau preferensi pemilih yang tercermin dalam survei atau jajak pendapat. Elektabilitas menunjukkan sejauh mana seorang kandidat dianggap layak dan menarik untuk dipilih oleh masyarakat dalam suatu kontestasi politik.

Menurut lembaga survei Proximity Indonesia, elektabilitas Anies mencapai 18,50 persen. Sementara elektabilitas untuk kandidat lain, terutama Basuki Tjahaja Purnama sebesar 14 persen. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, elektabilitasnya sebesar 12,50 persen (Tribunkaltim.co, 30/5/2024).

Elektabilitas adalah cerminan dari tingkat dukungan kandidat di mata pemilih. Untuk mengimplementasikan elektabilitas dalam Pilkada, kandidat harus memahami preferensi pemilih melalui survei, meningkatkan visibilitas, menyampaikan pesan kampanye yang relevan, membangun jaringan politik, menggalang dukungan masyarakat, memanfaatkan media sosial, dan menunjukkan integritas serta transparansi.

Secara statistik, saat ini elektabilitas Anies Baswedan memang yang tertinggi di antara semua nama tokoh yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta. Namun, angka tersebut belum terlalu jauh selisihnya untuk memperbesar keyakinan untuk menang.

Meski demikian, Anies dan timnya sudah mempunyai strategi yang tepat untuk memanfaatkan elektabilitasnya tersebut dalam memenangkan dukungan pemilih Jakarta.

Anies Baswedan tahu betul bahwa elektabilitas yang tinggi adalah aset penting dalam Pilgub Jakarta sekarang. Untuk mengimplementasikan elektabilitas dalam Pilgub, ada beberapa langkah dan strategi yang sudah disiapkan untuk menembus stagnasi tingkat keterpilihannya.

Langkah pertama adalah melakukan survei untuk mengetahui preferensi masyarakat Jakarta terhadap para kandidat. Tim sukses pasti sudah disiapkan untuk melakukan survei secara berkala untuk mengukur tingkat elektabilitas dan menganalisis data untuk mengidentifikasi tren dan perubahan dalam preferensi pemilih.

Hasil survei tersebut akan diimplementasikan sebagai visibiltas dan brand awareness terhadap nama dan sosok Anies Baswedan. Tujuannya adalah meningkatkan pengenalan dan daya tarik Anies di mata publik Jakarta dengan menggunakan media massa media sosial, dan kampanye langsung untuk memperkenalkan diri dan menyebarkan pesan kampanye.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun