Isu pertama yang harus diperhatikan oleh KPU terkait dengan desain surat suara adalah kompleksitas desain. Hukum pertama dari kompleksitas desain ini adalah: dengan bertambahnya jumlah kandidat, desain surat suara menjadi lebih kompleks. Kompleksitas ini bisa menyebabkan kebingungan di kalangan pemilih dan meningkatkan risiko kesalahan dalam pemungutan suara. Oleh karena itu, KPU harus memastikan bahwa surat suara tetap mudah dipahami oleh pemilih, meskipun memuat banyak nama dan lambang partai.
Ukuran dan produksi surat suara adalah isu yang relevan dengan jumlah kandidat yang banyak. Surat suara yang memuat banyak kandidat akan lebih besar ukurannya, yang berarti biaya produksi dan distribusi juga akan meningkat. KPU perlu memastikan bahwa semua surat suara dicetak dengan benar dan didistribusikan tepat waktu ke seluruh pelosok Indonesia.
Terakhir, KPU harus harus melakukan sosialisasi yang lebih intensif untuk memastikan pemilih memahami cara menggunakan surat suara yang lebih kompleks. Tanpa sosialisasi yang efektif, banyak pemilih mungkin melakukan kesalahan yang dapat mengakibatkan suara tidak sah.
Peningkatan jumlah kontestan dalam Pilkada 2024 menghadirkan tantangan besar bagi KPU dalam hal mekanisme pendaftaran, evaluasi kompetensi dan kualifikasi kandidat, serta desain surat suara. Menghadapi kendala-kendala ini, KPU perlu memperkuat infrastruktur, meningkatkan kapasitas SDM, dan memastikan bahwa semua proses pemilihan berjalan transparan, efisien, dan adil untuk semua pihak yang terlibat.
Depok, 19/5/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H