Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Doa Orang Sibuk 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya", Cerminan Gaya Sarkastik Joko Pinurbo

28 April 2024   23:38 Diperbarui: 28 April 2024   23:45 3646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku "Perjamuan Khong Guan" yang berisi puisi-puisi karya Joko Pinurbo (Sumber: IDNTimes.com)

Dari satu puisinya ini saya merasa kagum lantaran ada keunikan dalam penyampaian masalah yang sering dihadapi oleh orang-orang yang melupakan tuhan ketika sedang sukses kehidupan duniawinya. Konsep puisinya yang tertata melalui komposisi kata dan kalimat yang lugas dan pendek-pendek memberikan warna tersendiri pada karya-karyanya. Gaya berpuisi Joko Pinurbo ditulis dengan cara yang berbeda dengan penulis puisi kebanyakan sehingga menimbulkan kesan yang sarkastik terhadap manusia-manusia yang sombong dan lupa pada tuhannya.

Dalam puisi "Doa Orang Sibuk 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya" Joko Pinurbo mampu

menyampaikan pemikirannya akan situasi hidup manusia saat ini dengan kalimat-kalimat

bernada sarkastik. Gaya sarkastik Jokpin merefleksikan kemampuannya dalam telaah atas realitas yang terjadi pada manusia modern yang hidup di era milenial di negara kita.

Gaya Puisi Jokpin

Meskipun basiknya adalah penulis, puisi-puisi karya Joko Pinurbo tidak terlalu banyak

menggunakan majas yang terkesan rumit. Malah sebaliknya, puisi-puisinya lebih banyak mengangkat tema keseharian denganmenggunakan gaya bahasa yang dituturkan secara lisan.  

Gaya penulisannya yang khas inilah membuat karya-karyanya tidak hanya diterima di kalangan sastrawan, tapi juga menarik perhatian pembaca awam.

Ilustrasi Joko Pinurbo membaca puisi (Sumber: Medcom.id)
Ilustrasi Joko Pinurbo membaca puisi (Sumber: Medcom.id)

Berbagai puisi yang ditulis Joko Pinurbo dikenal sebagai perpaduan antara narasi, humor, hingga ironi. Kemampuannya untuk menghubungkan kata-kata dengan cara yang sederhana menjadikannya mahir mengolah puisi yang bersandar pada peristiwa dan objek sehari-hari.

Selain itu, Jokpin juga kerap memainkan keunikan diksi-diksi bahasa Indonesia  saat membuat puisi dengan kandungan refleksi dan kontemplasi yang menyentuh absurditas.  Karena itu tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa puisi-puisi Joko Pinurbo sering kali dianggap sebagai jendela yang membuka pandangan baru terhadap dunia dan pengalaman manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun