Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akhirnya Indonesia Kalahkan Korea Selatan

26 April 2024   09:40 Diperbarui: 26 April 2024   12:01 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketua Umum PSSI Erick Tohir (Sumber: Liputan6.com)

Indonesia terbukti bukan negara kaleng-kaleng dalam sepak bola setelah berhasil menekuk tim Korea Selatan, salah satu raja sepak bola Asia dalam pertandingan babak perempat final Piala AFC U23 atau dikenal juga dengan Piala Asia U23. Indonesia berhasil kandaskan impian Korsel ke babak semifinal melalui adu penalti yang penuh dramatis di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Jumat dini hari, 26 April 2024.

Buah dari kemenangan tersebut membawa Timnas Indonesia U23 melaju ke babak semifinal untuk menghadapi tim dari Arab Saudi atau Uzbekistan yang akan bertanding pada Jumat, 26 April 2024. Itu artinya, perjuangan Skuad Garuda untuk lolos ke babak final untuk menjadi pemenang  Piala AFC U23 tinggal selangkah lagi jika bisa mengalahkan lawan yang akan dihadapi pada Senin malam, 29 April 2024.

Adu penalti antara Indonesia dengan Korsel terjadi setelah pertandingan kedua tim ini berakhir imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal. Indonesia sempat unggul 2-1 melalui tendangan 2 gol yang dilakukan oleh Rafael Struick pada menit ke-14 dan 45+3.

Korsel berhasil mendapatkan gol pertamanya berkat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Komang Teguh menjelang akhir babak pertama. Selanjutnya, pada menit ke-84, melalui aksi Jeong Sang-bin, tim Korsel berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Posisi ini terus bertahan hingga pluit panjang ditiup oleh wasit. Pertandingan berlanjut ke extra time, tetapi kedua tim tak mampu menambah gol selama pertandingan yang berlangsung 2 x 15 menit itu. 

Dalam adu penalti, dua pemain Korea, Kang Sang-yoon dan Lee Kang-hee, gagal mencetak penalti. Sedangkan di kubu Indonesia, pemain yang gagal adalah Arkhan Fikri. Namun, pada akhirnya Timnas Indonesia U23 yang tergabung dalam Skuad Garuda lolos ke semifinal setelah menang adu penalti dengan skor 11-10.

Berpeluang ke Olimpiade 2024

Menjadi semifinalis dalam Piala Asia U23 tahun 2024 akan menjadi momentum bersejarah dalam dunia persepakbolaan nasional karena Indonesia berpeluang untuk mendapatkan tiket Olympade 2024 di Paris. Fase semifinal merupakan ajang perebutan tiket Olimpiade 2024. Tim finalis dan pemenang perebutan posisi ketiga langsung mendapat tiket menjadi peserta dalam pesta olahraga sedunia tersebut.

Jika Timnas U23 sukses menjadi juara, atau runner up, bahkan juara tiga sekalipun, Indonesia langsung lolos ke Paris untuk bertanding dalam ajang olahraga internasional. Kalau pun Timnas U23 kalah dalam perebutan posisi ketiga, Indonesia tetap punya peluang untuk berjuang sekali lagi dalam perebutan tiket serupa, lewat playoff melawan wakil dari Afrika.

"Kini Timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam rilis PSSI.

Ilustrasi Ketua Umum PSSI Erick Tohir (Sumber: Liputan6.com)
Ilustrasi Ketua Umum PSSI Erick Tohir (Sumber: Liputan6.com)

Tim Debutan 

Kemenangan dramatis Timnas U-23 Indonesia melalui adu penalti melawan Korea Selatan dalam pertandingan Piala AFC U23 tahun 2024 telah menjadi titik balik yang menginspirasi dalam sejarah sepak bola Indonesia. Ini merupakan sejarah bagi Indonesia yang merupakan tim debutan di Piala Asia U23. Sebagai tim debutan, Indonesia telah mengukir sejarah dengan langkah kuatnya di turnamen ini, menantang dan mengalahkan lawan-lawan yang lebih mapan secara internasional.

Sebelum menghadapi Korsel Indonesia sudah mengantongi tiket sebagai juara Grup A setelah mengalahkan Yordania di babak perdelapan final. Dengan hasil ini Indonesia lolos sebagai runner up grup A dengan 6 poin. Indonesia berada satu kelompok dengan Australia, Qatar, dan Yordania di Grup A.

Timnas Indonesia U23 menjadi tim debutan yang mengesankan dalam Piala Asia U23 setelah kemenangan epik melawan Korea Selatan. Sepanjang turnamen ini, mereka telah menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa sehingga bisa mendapatkan sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan potensi dan mentalitas juara dari tim nasional.

 

Ilustrasi pelatih Timnas U-23 Shin Tae-yong sedang memberi arahan kepada para pemain (Sumber: Bola.kompas.com)
Ilustrasi pelatih Timnas U-23 Shin Tae-yong sedang memberi arahan kepada para pemain (Sumber: Bola.kompas.com)

Kemenangan melawan Korea Selatan bukan sekadar prestasi olahraga, tetapi juga merupakan pencerminan dari perjuangan keras dan persiapan matang yang telah dilakukan oleh timnas di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Hal ini memberikan dorongan besar bagi para pemain untuk memperoleh rasa percaya diri dan mentalitas juara yang diperlukan untuk bersaing di panggung internasional. Menjadi debutan yang berhasil mengalahkan tim tangguh seperti Korea Selatan menunjukkan bahwa potensi sepak bola di Indonesia terus meningkat.

Kemenangan ini juga memberikan dorongan yang sangat diperlukan untuk pengembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dengan mengalahkan lawan-lawan yang tangguh, para pemain dan pelatih memperoleh keyakinan dan pengalaman berharga untuk terus berjuang menuju ke kompetisi yang lebih tinggi. Kemenangan ini juga membuka pintu untuk pengakuan internasional terhadap sepak bola Indonesia sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka dalam dunia olahraga.

Kemenangan melawan Korea Selatan dapat dipandang sebagai tonggak sejarah yang mengilhami para pemain timnas Indonesia untuk memiliki mentalitas juara, sebagaimana yang dimiliki oleh negara-negara pemenang Piala Dunia dari Eropa dan Amerika Latin.

Manajemen Sepak Bola Nasional

Kemenangan dramatis Timnas Indonesia melawan Korea Selatan telah menjadi titik balik yang menginspirasi perkembangan sepak bola Indonesia. Kemenangan ini bukan sekadar prestasi olahraga tetapi juga memiliki dampak yang mendalam pada manajemen sepak bola nasional. Kemenangan ini menandai langkah maju signifikan dalam perbaikan manajemen sepak bola Indonesia.

Prestasi ini akan mendorong investasi lebih lanjut dalam pengembangan pemain muda, pelatihan, infrastruktur olahraga, dan manajemen tim. Hal ini juga akan membangkitkan semangat bagi generasi muda untuk bercita-cita menjadi bagian dari tim nasional di masa depan. Peningkatan dalam manajemen sepak bola nasional akan membawa dampak jangka panjang yang positif bagi pengembangan olahraga nasional.

Ilustrasi top Ketua Umum PSSI Erick Tohir, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Indra Sjafri (Sumber: Tempo.co)
Ilustrasi top Ketua Umum PSSI Erick Tohir, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Indra Sjafri (Sumber: Tempo.co)

Kemenangan ini juga telah memicu gelombang kebanggaan masyarakat Indonesia. Kebanggaan dan dukungan dari masyarakat adalah kunci untuk memacu prestasi lebih lanjut, mendorong semangat atlet dan pemuda Indonesia untuk menggapai ambisi tertinggi mereka. Prestasi gemilang ini bukan hanya sebuah kemenangan dalam pertandingan sepak bola, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi bagi negara ini.

Melalui pencapaian ini, kita bisa membuktikan bahwa impian besar dapat diwujudkan dengan kerja keras, semangat, dan komitmen. Ini adalah bukti bahwa semangat dan tekad bisa mengalahkan segala rintangan, sehingga Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang dihormati dalam dunia sepak bola global.

Depok, 26/4/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun