Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengalaman Seru Menitik Wilayah Bodetabekjur Dengan Foto di "Google Maps"

21 April 2024   00:10 Diperbarui: 21 April 2024   00:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Google Maps (Diedit dari dokumentasi pribadi)

Foto-foto ini merekam kondisi bagian-bagian dari daerah-daerah yang ada di foto saya. Tentu foto ini tidak bisa digunakan untuk mengklaim atau menggeneralisir tentang kemajuan satu kabupaten atau kota. Kehadiran foto-foto tersebut fungsinya hanya sebagai penanda ruang dan histori perjalanan saya ke daerah-daerah yang dimaksud. Saya pernah hadir di sebuah ruang yang kelak akan menjadi bagian dari Jakarta yang sudah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) setelah ibu kota negara pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Foto Unik di Google Maps

Apa yang menarik dari Google Maps adalah pemberian nilai terhadap foto yang diunggah ke aplikasinya. Penilaian foto di Google Maps dihitung berdasarkan jumlah orang yang melihat foto kita. Cara ini kurang lebihnya sama dengan Kompasiana memberi penilaian terhadap artikel kita. Saya suka sekali ketika foto saya mendapat view yang terus meningkat. Dan semangat saya untuk mengunggah semakin tinggi dipicu oleh karena sering dilihat orang banyak.

Awal-awal mengunggah nilai yang saya kumpulkan dari tiap foto sudah banyak yang di atas 10 ribu. Bahkan ada satu foto yang malah paling tinggi sendiri, yaitu 80 ribu. Meskipun banyak juga yang masih berkisar di ratusan saja. Bahkan banyak juga foto-foto yang dilihat tidak lebih dari 10 orang.

Saat itu hati saya senang banget. Tambah semangatlah saya untuk memotret setiap tempat yang saya kunjungi. Setiap kali saya unggah, saya selalu sempatkan diri untuk mengintip foto-foto yang lama. Ternyata cepat sekali naiknya. Tiba-tiba saja ada yang sudah sampai 250 ribu view.

Ilustrasi total view Google Maps (Sumber: Diedit dari akun pribadi Google Maps)
Ilustrasi total view Google Maps (Sumber: Diedit dari akun pribadi Google Maps)

mencapai 20.400.000 kali. Iya kalian tidak salah melihat, "dua puluh juta empat ratus ribu" view. Total view foto saya sekitat 44 jutaan. Jadi, foto ini sendiri sudah hampir 50 persen dari total view foto saya.

Foto yang fenomenal itu adalah gedung rektorat dan balairu Universitas Indonesia yang saya potret dari seberang danau Kenanga yang bersisian dengan Masjid UI. Fotonya biasa saja, bahkan tidak jauh beda dengan foto-foto lain yang dipotret dengan angle yang sama.

Sementara foto-foto di daerah lainnya yaitu Bogor, Bekasi, Tangerang dan Cianjur  nilainya bervariasi. Beberapa foto dari daerah-daerah tersebut paling tinggi antara 200 ribu hingg 500 ribu view.

Lepas dari penilaian yang spektakuler tersebut saya sampai sekarang masih konsisten untuk memotret dan mengunggah foto-foto ke Google Maps dalam rangka membantu atau menuntun orang lain yang sedang mencari suatu tempat. Kita juga biasa kan, kalau pergi ke tempat yang baru menggunakan Google Maps, pasti yang kita jumpai pertama setelah gambar peta adalah foto. Kalau foto yang bagus dan jelas meta datanya sangat membatu proses pencariannya.

Setiap foto yang saya unggah selalu saya niatkan untuk membantu orang lain terlebih dahul baru berharap dapat nilainya. Google sendiri pernah mengapresiasi unggahan foto tersebut dengan mengirimkan voucher belanja beberapa kali. Terakhir adalah voucher senilai Rp100.000 untuk belanja di Mr. DIY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun