Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mungkinkah Wacana Silaturahmi Prabowo, Megawati, dan Jokowi Terwujud?

15 April 2024   12:17 Diperbarui: 19 April 2024   09:26 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi agenda egawati dalam konsolidasi PDIP di Bali (Sumber: Detik.com)

Ilustrasi agenda kenegaraan Presiden dan para menteri (Sumber: Kompas.com)
Ilustrasi agenda kenegaraan Presiden dan para menteri (Sumber: Kompas.com)

Untuk pertemuan Prabowo -- Megawati sendiri, isunya sudah muncul beberapa hari sebelum lebaran, lalu mencuat lagi setelah lebaran. Baik Prabowo maupun Megawati tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan untuk saling bertemu. Perwakilan dari kedua tokoh ini sudah saling bertemu untuk membicarakan waktu pertemuan yang paling tepat untuk keduanya.

Bahkan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani yang secara khusus diutus Prabowo untuk bertemu Megawati sendiri belum bisa mendapatkan kepastian waktu dari Megawati.

Bagaimana dengan agenda pertemuan Megawati dengan Presiden Joko Widodo? Agenda untuk mempertemukan kedua tokoh ini sudah dinyatakan oleh pihak Istana, bahwa Presiden akan bertemu dengan Ibu Mega dalam acara halal bihalal. Sebaliknya, dari pihak Megawati sendiri belum memberikan pernyataan resmi tentang kesediaannya untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Isu tentang agenda pertemuan Jokowi -- Megawati ini pun bergulir dan menjadi konsumsi politik publik dan para politikus. Bagi mereka yang menghendaki terjadinya rekonsiliasi nasional, agenda pertemuan kedua tokoh ini harus segera diwujudkan karena silaturahmi keduanya berdampak positif bagi terbukanya jalan rekonsiliasi.

Sebaliknya, bagi mereka yang memandang agenda pertemuan Megawati -- Jokowi tidak produktif untuk kepentingan politiknya, malah mempersulitnya dengan berbagai alasan yang terkesan dibuat-buat. Bahkan, campur tangan merekalah yang membuat Jokowi masih belum bisa bertemu dengan Megawati dari lebaran hari pertama hingga sekarang.

Dilansir dari Tempo.co (13/4), para politikus PDIP menyatakan bahwa Jokowi memiliki banyak kesalahan terhadap Megawati Soekarnoputri. Bahkan, jika dibandingkan dengan Susilo Bambang Yudhoyono, kesalahan Jokowi masih jauh lebih banyak.

Baca juga:

Jokowi, Netralitas, dan Etika Politik

Selain cawe-cawe dalam Pilpres, Jokowi juga dianggap bersalah karena telah membiarkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden. Kesalahan Jokowi ini justru dimunculkan lagi ketika isu pertemuan antara Jokowi dengan Megawati mencuat setelah perayaan Idul Fitri 2024.

Realisasi Pertemuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun