Citra Diri Ketika Dewasa
Menjadi anggota Pramuka selama masa sekolah dasar merupakan pengalaman yang membekas dan memberi pengaruh yang mendalam terhadap pembentukan citra diri seorang anak. Saya merasa dalam lingkungan pramuka, kami tidak hanya diajarkan keterampilan praktis seperti pertolongan pertama dan orientasi di alam bebas, tetapi juga memperoleh pelajaran penting tentang kerjasama dan tanggung jawab.
Polemik sikap pemerintah terhadap Pramuka yang mengemuka akhir-akhir ini perlu disikapi dengan cerdas karena motif pemerintah hanya ingin memberikan proporsi yang wajar kepada para siswa dalam mengikuti kegiatan di sekolah. Pramuka tidak wajib lagi bukan berarti Pramuka dihapus dari sekolah. Pramuka hanya diubah statusnya dalam kegiatan ekstrakurikuler, dari ekskul wajib menjadi ekskul pilihan.Â
Pendidikan Pramuk masih dianggap penting oleh pemerintah karena anak-anak Pramuka terlibat dalam berbagai kegiatan yang menantang dan mendidik. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, mengatasi rintangan bersama-sama, dan memecahkan masalah dengan kreativitas. Semua ini membantu mereka untuk membangun kepercayaan diri dan kebanggaan pada diri sendiri.
Pengalaman menjadi pramuka juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menemukan minat dan bakat mereka sendiri. Mereka dapat mencoba berbagai kegiatan untuk menemukan apa yang mereka sukai dan membuat mereka bersemangat. Hal ini membantu mereka untuk mengembangkan diri dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya sendiri.
Pentingnya pengalaman menjadi pramuka dalam pembentukan citra diri seorang anak tidak bisa diremehkan. Pemerintah sudah menetapkan Pramuka tidak wajib sebagai ekstrakurikuler di sekolah. Keputusan ini tidak menghilangkan esensi dari pembelajaran melalui Pramuka yaitu membiasakan anak-anak belajar untuk menghadapi tantangan, mengatasi ketakutan, mengembangkan keterampilan, serta menghargai kerja keras, kesetiaan, dan persahabatan yang membantu pembentukan moral hingga mereka dewasa.
Sebagai pramuka, mereka telah belajar untuk menjadi pemimpin, penolong, dan teman yang baik. Ketika dewasa nanti, anak-anak ini telah meresapi pengalaman menjadi Pramuka sebagai nilai-nilai moral yang terpatri dalam setiap langkah mereka. Mereka akan membawa pelajaran dan pengalamannya dari SD dan menggunakannya sebagai landasan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan ketika mereka menjadi manusia dewasa.
Di tengah polemik keputusan pemerintah menjadikan pramuka tidak wajib lagi sebagai kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya tidak dijadikan polemik berkepanjangan. Pemerintah hanya menjadikan kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler pilihan yang berdasarkan minat para peserta didik.Â
Depok, 12 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H