Para penunjuk jalan ke dalam goa merupakan orang-orang terpilih yang tahu persis sejarah Goa Pamijahan dengan segala cerita karomah yang dipancarkan oleh para auliya. Para pemandu wisata ini akan berhenti pada tempat-tempat penting untuk menjelaskan fungsinya ketika para auliya hendak menyebarkan agama Islam.
Bukti-bukti keberadaan para auliya ini pun dijelaskan secara detail, seperti perpustakaan, menara masjid, pintu gaib, hingga peci haji yang ada di langit-langit goa.Â
Pezairah juga diminta untuk mencicipi "air zam-zam Pamijahan" dan wudu atau sekadar membasuh muka. Peziarah juga dibolehkan untuk membawa air tersebut ke dalam wadah dengan membayar seikhlasnya.
Penutup
Keagungan dan keindahan Goa Safar Wadi, atau Goa Pamijahan ternyata tidak hanya terletak pada panorama alamnya yang memukau. Lebih dari sekadar obyek wisata alam, goa ini adalah tempat suci yang bisa mengalirkan  karomah para auliya. Goa ini memancarkan aura kehadiran pesona mistis dan spiritual yang dirasakan oleh mereka yang datang dengan hati yang tulus.
Dalam konteks sebagai obyek wisata ziarah, Goa Safar Wadi memberikan pengalaman yang mendalam dan menyentuh hati bagi para peziarah. Di sini, mereka dapat merenung, berdoa, dan merasakan kehadiran yang sakral, menguatkan iman dan koneksi spiritual mereka dengan Tuhan.
Wisata Ziarah Goa Pamijahan bukan sekadar destinasi wisata biasa di bumi Priangan. Di tengah gemerlapnya keindahan alam Priangan, Goa Pamijahan muncul sebagai sebuah "hidden gem" yang menyimpan kekayaan spiritual dan sejarah yang luar biasa.
Melalui perjalanan ke goa ini, peziarah tidak hanya disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menjelajahi sisi spiritual dari keindahan bumi Priangan.Â
Goa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya dan spiritual yang berharga, sambil memberikan kesempatan bagi para peziarah untuk menemukan kedamaian dan keberkahan di dalam perjalanan spiritual mereka.
Depok, 8 April 2024