Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika April Mop Membangkitkan Nostalgia Keceriaan Masa Kecil

1 April 2024   14:32 Diperbarui: 2 April 2024   17:40 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi permainan kelereng "Pocis" (Sumber: Happyplayindonesia.com)

Ketika April Mop Membangkitkan Nostalgia Keceriaan Masa Kecil

Oleh : Sultani

Masih ingat kan kalau setiap tanggal 1 April kita selalu dikerjain oleh teman dengan cerita bohong atau tindakan jahil yang bisa bikin keki dan dongkol. 

Tapi tidak lama kemudian suasana hati yang sudah mulai tiba-tiba berubah menjadi riang karena si empunya cerita langsung tertawa kegirangan sambil bilang "April mop" setelah melihat ekspresi muka kita yang mulai berubah kesal.

Saat itu juga kita semua lalu tertawa bareng-bareng meski dalam hati masih terus mengumpat karena merasa berhasil dikerjain.

Ilustrasi April Fool's Day atau yang populer dengan sebutan April Mop (Sumber: Detik.com)
Ilustrasi April Fool's Day atau yang populer dengan sebutan April Mop (Sumber: Detik.com)

Cerita tentang April mop ini memang cukup akrab sekali ketika saya masih duduk di bangku sekolah hingga kuliah. Saat-saat di mana kita memiliki banyak teman yang usil tapi kreatif sehingga kita juga jadi suka terbawa suasana dalam keusilan.

Apalagi kalau sudah masuk tanggal 1 April, pasti ada satu atau dua orang yang suka menjadi tokoh utama di balik keisengan pada hari boleh usil dan jahil sedunia ini.

Cerita tentang April Mop kali ini akan saya tulis dengan setting permainan rakyat ala orang kampung yang cukup berkesan dan tertanam kuat dalam memori saya hingga sekarang. Saya menceritakannya karena beberapa dimensi dari cerita ini memiliki hubungan dengan April Mop yang seru. 

Kita semua pasti tahu kan benda-benda yang menjadi teman permainan masa kecil dulu. Siapa di sini yang sudah lupa dengan kelereng atau gundu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun