3. Mengunyah permen karet bebas gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat membantu merangsang produksi air liur dan membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan lidah. Namun, pastikan permen karet yang dikunyah bebas gula untuk menghindari kerusakan gigi.Â
Â
Pada saat yang bersamaan makanan yang berpotensi menimbulkan aroma tak sedap harus dihindari pada saat sahur dan berbuka. Makanan yang berpotensi meningkatkan risiko bau mulut antara lain bawang merah, bawang putih, kopi, dan makanan berlemak dapat meningkatkan risiko bau mulut.
4. Mengonsumsi makanan segar dan berserat
Pilihlah makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran untuk dikonsumsi karena makanan tersebut bisa membantu membersihkan mulut dan memberikan aroma yang segar. Makanan berserat seperti apel, wortel, dan brokoli dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan lidah.
Baca juga:
Menu Sahur Tinggi Serat: Kunci Tetap Kenyang dan Ceria Selama Puasa
Serat juga membantu merangsang produksi air liur yang dapat membantu mengurangi bau mulut. Hindari makanan yang terlalu pedas atau berlemak yang dapat meningkatkan risiko bau mulut.
Dengan menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan yang berpotensi menyebabkan bau mulut, dan memperhatikan pola makan yang sehat, kita dapat menjaga kesehatan mulut secara optimal selama bulan puasa. Dengan demikian, meskipun berpuasa, kita tetap dapat merayakan bulan suci dengan kesehatan mulut yang prima. Semoga tips-tips ini bermanfaat bagi Anda untuk menjaga kesehatan mulut selama puasa!