Atau lagu "Perang Nuklir" yang berisi sorotan tentang maraknya perang yang kerap terjadi di berbagai belahan dunia lewat lagu ini. Liriknya yang lugas mengingatkan para pencipta bom nuklir agar jangan membuat kerusakan di bumi melalui senjata yang mereka ciptakan. Daripada mendatangkan kerusakan lebih baik ciptakan saja obat yang berguna.
Lirik yang fenomenal tersebut begini bunyinya: "Wahai pencipta bom nuklir terlaknat, mengapa kau undang hari kiamat? ciptakan saja obat yang berguna." Liriknya terngiang jelas di telinga manusia yang anti perang nuklir yang hendak mengutuk para pencipta bom nuklir untuk menghancurkan umat manusia.
Lirik Musik Religi
Musik religi adalah fenomena musikal yang sangat unik. Kekuatannya dalam menyihir memori pendengar tidak hanya hanya melibatkan elemen-elemen musikal seperti melodi, ritme, dan harmoni, tetapi juga memiliki kekuatan dari aspek syair atau lirik lagu. Bahkan, kata-kata kata-kata yang terdapat di dalamnya juga menduduki peranan  penting dibandingkan aspek musikalnya.
Kata-kata yang terdapat di dalam syair atau lirik lagu religi memiliki makna yang khas dan mengandung asosiasi tertentu, sebab jaringan kata berbentuk frasa di dalam syair atau lirik lagu tersebut mengandung pesan. Persepsi dan asosiasi para pendengar  lebih ditekankan pada aspek lirik dan kata dibandingkan dengan aspek musikalnya.
Dalam konteks musik religi, lagu-lagu Nasida Ria bisa dikategorikan sebagai musik religi meskipun lirik-liriknya lebih variatif, tidak semata puji-pujian kepada Allah SWT dan doa. Lirik dari lagu-lagu Nasida Ria juga bertema kemanusiaan. Dari aspek musikal dan penampilan personelnya sendiri juga bisa dikatakan sebagai musik religi Islam.
Depok, 26 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H