Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

6 Langkah Persiapan untuk Menciptakan Keseimbangan Kerja, Hidup, dan Ibadah

23 Maret 2024   06:41 Diperbarui: 23 Maret 2024   07:02 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan meditasi sebagai cara untuk menciptakan keseimbangan kerja, hidup, dan ibadah (Sumber: IDNTimes.com)

 

Membangun dukungan sosial dari teman-teman, keluarga, atau komunitas keagamaan juga penting. Mereka dapat memberikan dukungan moral dan praktis dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah. Bersama-sama, kita dapat saling mengingatkan dan memotivasi untuk tetap berpegang pada nilai-nilai kita.

6. Menjaga Konsistensi

Konsistensi adalah kunci dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah. Tetaplah konsisten dalam melaksanakan ibadah kita, meskipun terkadang kita mungkin menghadapi tantangan atau kesibukan di tempat kerja. Dengan menjaga konsistensi, kita dapat memperkuat ikatan spiritual kita dan tetap berada di jalur yang benar.

Bagaimana kita mempertahankan keseimbangan yang telah kita raih? Ini memerlukan keberlanjutan aksi. Kita perlu menerapkan disiplin dan konsistensi dalam menjaga keseimbangan diri. Ini bisa berarti, menetapkan batas-batas yang sehat antara waktu kerja dan waktu bersama keluarga, menjaga rutinitas ibadah yang telah kita bangun selama Ramadan, dan tetap fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Ilustrasi menjaga ibadah demi keseimbangan hidup dan kerja (Sumber: IDNTimes.com)
Ilustrasi menjaga ibadah demi keseimbangan hidup dan kerja (Sumber: IDNTimes.com)

Dengan kesadaran, persiapan, eksekusi, dan keberlanjutan aksi, kita dapat mencapai keseimbangan yang diinginkan dalam kehidupan kita, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga sepanjang tahun. Puasa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merenungkan hal ini dan memulai perjalanan menuju keseimbangan yang lebih baik dalam hidup kita. Dalam Ramadan Bercerita 2024 ini Saya ingin menegaskan bahwa puasa Ramadan hanya latihan diri untuk menciptakan keseimbangan dalam hidup, kerja, dan ibadah yang baru dimulai setelah Ramadan berakhir.

Depok, 23 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun