Semakin kecil selisih antara hasil quick count dengan hasil real count KPU artinya data hitung cepat tidak akan jauh beda dengan hasil yang sebenarnya. Perbedaan hasil yang tipis ini menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dari quick count.
Cara membaca margin of error secara jelas agar maknanya tidak ambigu di masyarakat adalah dengan memberikan penjelasan yang sederhana dan transparan. Supaya publik paham dengan kedudukan margin of error terhadap akurasi hasil quick count, masyarakat perlu diedukasi dengan memberikan informasi yang tepat dan jelas.
Edukasi masyarakat bisa dimulai dengan memberikan definisi yang jelas tentang arti margin of error. Margin of error merupakan ukuran statistik yang menunjukkan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi dalam perkiraan hasil quick count. Untuk memperkuat maksud penjelasan ini, diperlukan contoh yang relevan agar publik paham tentang akurasi data yang dibaca dari margin of error.
Berikan kepada masyarakat contoh yan relevan dan mudah dipahami. Misalnya, bandingkan margin of error dengan lebar jalan; semakin lebar jalan, semakin luas ruang yang diperlukan, dan semakin besar margin of error, semakin besar juga ruang untuk kesalahan dalam perkiraan hasil.
Gunakan perbandingan margin of error dengan persentase. Ketika membaca hasil quick count, ungkapkan margin of error sebagai persentase dari hasil quick count. Misalnya, jika hasil quick count adalah 55 persen dengan margin of error 3 persen, berarti hasil sebenarnya bisa saja berada di rentang antara 52 persen dan 58 persen.
Perkiraan tingkat akurasi yang berada dalam jangkauan margin of error tersebut harus dipahami sebagai estimasi atau perkiraan statistik, bukan angka pasti. Karena itu perlu dikaitkan dengan tingkat kepercayaan. Semakin kecil margin of error semakin besar tingkat kepercayaan terhadap hasil quick count karena angka margin yang kecil membuat rentang kesalahan terhadap hasil sebenarnya semakin kecil. Dengan kata lain, angka margin of error yang kecil menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dari hasil quick count.
Supaya hasil quick count bisa membuka pengetahuan tentang efektivitas metode quick count dalam memprediksi hasil Pilpres secara akurat, angka margin of error selalu dipublikasikan bersamaan dengan hasil quick count. Publikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memahami dan menilai keakuratan perkiraan hasil serta mempertimbangkan faktor ketidakpastian yang terkait.
Akurasikah Quick Count Pilpres?
Saya telah telah membuat perbandingan data real count KPU dengan hasil quick count dari 8 lembaga survei yang mengadakan quick count dan memublikasikannya secara bersamaan pada 14 Februari lalu. Lembaga penyelenggara quick count tersebut adalah Litbang Kompas, Indikator, Charta Politica, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking, Populi Center, Politika Research Consulting (PRC), dan LSI Denny JA.
Pada umumnya lembaga ini menggunakan sampel sebanyak 2000 TPS di 38 provinsi. Indikator dan Poltracking 3000 TPS, sementara Populi Center 2500 TPS. Meskipun ukuran sampel yang digunakan berbeda-beda, dalam penentuan margin of error, semua lembaga ini memilih angka yang paling kecil, yaitu di bawah 1 persen.