JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah membawa pengaruh serta perubahan hampir ke setiap aspek kehidupan manusia, setidaknya dalam dua tahun belakangan ini. Pandemi Covid-19 seakan-akan telah memberikan kita kepada makna atau arti dari perjuangan yang sesungguhnya dan bertahan dari segala situasi yang sulit, tak pasti, serta tak menentu ini.Â
Terlalu banyak pihak atau kelompok yang merasakan penderitaan dan kerugian yang begitu besar. Bentuknya pun beragam.
Ada karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya atau di PHK. Selain itu, ada yang kehilangan orang-orang terdekatnya. Tak hanya itu, UMKM merupakan salah satu pihak yang merasakan dampak terbesar selama pandemi Covid-19.Â
Di awal-awal masa pandemi Covid-19, aturan-aturan yang diberlakukan oleh pemerintah membuat UMKM harus kehilangan pelanggannya. Pada akhirnya, itu berujung pada kurangnya pemasukan atau laba. Bahkan, ada UMKM yang terpaksa rugi karena tak mampu bertahan atas situasi sulit tersebut.
Atas dasar tersebut, beberapa mahasiswa Mercu Buana mengambil langkah atau inisiatif untuk kembali memulihkan dan mengoptimalkan peran UMKM pasca Covid-19. Di tengah harapan pemulihan ekonomi, tentu ini merupakan momentum yang tepat untuk memulai aksi melalui program KPN (Kuliah Peduli Negeri).Â
Program tersebut merupakan wadah Tri Darma Perguruan Tinggi bagi para mahasiswa Mercu Buana untuk mengabdi terhadap kepentingan masyarakat.
Dengan adanya program tersebut, tentu itu merupakan langkah baik bagi para mahasiswa Mercu Buana untuk turut serta dan berkontribusi terhadap bangsa dan negara. Seperti yang telah dikatakan atau sering didengar bahwa mahasiswa merupakan salah satu pilar atau agen perubahan itu sendiri.Â
Dalam kegiatan KPN, mahasiswa diajak belajar mengenai bagaimana untuk menghasilkan serta turut mengedukasi strategi menjalankan bisnis di tengah pandemi berbasis digital marketing.
Pemaparan Materi terkait Media Sosial Planning Yang Baik dan Benar
Dalam program tersebut, mahasiswa Mercu Buana mengangkat tema "Pelatihan dan Bimbingan UMKM Aneka Kue Pada Produk Ovenin di Media Sosial Instagram". Diharapkan melalui pelatihan tersebut, UMKM dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan keterampilan dalam proses produksi maupun peningkatan manajerial. Selain itu, pemilik UMKM juga diajarkan untuk meningkatkan produktivitas produksi, sehingga didapatkan hasil yang maksimal.
Dengan begitu, program tersebut merupakan secercah harapan bagi UMKM dalam rangka memulihkan ekonomi dan membangkitkan semangat untuk kembali melakukan inovasi dan kreasi dalam membuat atau menghasilkan produknya. Belum lagi, kehadiran sosial media memberikan kita peluang untuk menjangkau lebih luas target pasar UMKM terkait. Sehingga hal tersebut dapat memudahkan kita untuk meningkatkan distribusi produk yang kita punya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H