Mohon tunggu...
sultan fikrikamallullah
sultan fikrikamallullah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

football

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dalam Berdakwah

9 Juli 2024   12:21 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:35 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dakwah yang dilakukan Nabi Nuh merupakan salah satu cerita yang paling terkenal dalam Al-Quran, dengan banyak pelajaran yang bisa ditarik untuk zaman sekarang. Mari kita tinjau tantangan utama yang dihadapi Nabi Nuh dalam berdakwah, berdasarkan ayat-ayat 1-10 dari Surah Nuh.

Penolakan dan Penghinaan

Nabi Nuh menghadapi tantangan besar dalam bentuk penolakan dan penghinaan dari masyarakatnya. Mereka memandangnya seolah-olah hanya seorang manusia biasa dan tidak layak memberi peringatan ilahi. Begitu pula dengan banyak orang di zaman sekarang yang cenderung skeptis terhadap ajaran agama dan dakwah.

Keyakinan pada Tradisi dan Budaya


Masyarakat Nuh sangat terikat pada tradisi nenek moyang mereka, yang membuat mereka sulit menerima ajaran baru yang dibawa oleh Nabi Nuh. Hal ini paralel dengan tantangan yang dihadapi dalam masyarakat modern yang sangat terpaku pada budaya sekuler atau individualisme yang kadang-kadang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Kesulitan Menerima Kebenaran yang Baru

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Nabi Nuh adalah kesulitan masyarakatnya untuk menerima kebenaran yang baru dan perubahan dalam cara hidup mereka. Begitu pula dengan banyak orang di zaman sekarang yang menolak ajaran agama karena mengganggu gaya hidup atau kebiasaan mereka.

Relevansi dengan Zaman Sekarang

Di zaman modern ini, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Nabi Nuh dalam berdakwah masih relevan dan dapat dihubungkan dengan konteks saat ini:

Perlawanan terhadap Ajaran Agama : Banyak orang lebih cenderung memilih untuk mengabaikan atau menolak ajaran agama karena alasan-alasan seperti ilmu pengetahuan, rasionalitas, atau kesenangan duniawi.
 
Individualisme yang Tinggi : Masyarakat modern cenderung lebih fokus pada kebebasan individu dan hak asasi pribadi, kadang-kadang pada tingkat yang mengesampingkan nilai-nilai moral atau agama.

Kesulitan dalam Menerima Kritik atau Perubahan : Seperti pada zaman Nabi Nuh, banyak orang dewasa ini sulit menerima kritik terhadap gaya hidup mereka atau menerima perubahan yang diperlukan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai agama.


Meskipun zaman Nabi Nuh berbeda secara signifikan dari zaman kita sekarang, tantangan-tantangan utama yang dihadapi dalam berdakwah tetap relevan. Pelajaran dari kisah Nabi Nuh memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengatasi penolakan dan tantangan dalam menyebarkan pesan agama di tengah masyarakat yang semakin kompleks dan serba maju seperti saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun