Mohon tunggu...
SULTAN FADHIL AFIF YASSAR
SULTAN FADHIL AFIF YASSAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNPAM

Mahasiswa universitas pamulang - Teknik Informatika - 231011400956 - Anime, Game, Olahraga, Politik, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan SDM yang Tangguh dan Beretika

1 Juli 2024   12:35 Diperbarui: 1 Juli 2024   12:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kemampuan Menghadapi Tantangan:

   Pendidikan kewarganegaraan juga berperan dalam mengembangkan ketangguhan individu. Siswa diajarkan untuk berpikir kritis, mengambil keputusan yang tepat, dan menghadapi tantangan dengan bijaksana. Kemampuan ini penting untuk menghadapi dinamika kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan.

2. Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan:

   Melalui pendidikan kewarganegaraan, siswa dilatih untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan yang berpihak pada kebaikan bersama. Mereka belajar tentang pentingnya mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan membuat keputusan yang adil dan bijaksana.

3. Ketahanan Psikologis:

   Pendidikan kewarganegaraan juga membantu dalam membangun ketahanan psikologis. Siswa diajarkan untuk mengatasi tekanan, kegagalan, dan kritik dengan cara yang konstruktif. Ini penting untuk membentuk individu yang tidak mudah menyerah dan mampu bangkit kembali dari kegagalan.

Tantangan dalam Pendidikan Kewarganegaraan

1. Kurikulum yang Kurang Memadai:

   Salah satu tantangan utama dalam pendidikan kewarganegaraan adalah kurikulum yang kurang memadai. Banyak sekolah masih menganggap pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran yang kurang penting dibandingkan dengan mata pelajaran lain seperti matematika atau sains. Akibatnya, pendidikan kewarganegaraan seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup dalam kurikulum.

2. Kurangnya Pelatihan Guru:

   Guru yang mengajar pendidikan kewarganegaraan seringkali kurang mendapatkan pelatihan yang memadai. Hal ini berdampak pada kualitas pengajaran dan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya program pelatihan yang berkelanjutan bagi para guru pendidikan kewarganegaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun