Mohon tunggu...
SULTAN FADHIL AFIF YASSAR
SULTAN FADHIL AFIF YASSAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNPAM

Mahasiswa universitas pamulang - Teknik Informatika - 231011400956 - Anime, Game, Olahraga, Politik, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meninjau Dampak Korupsi terhadap Prinsip-Prinsip Pancasila: Menggali Akar Masalah dan Solusinya

16 Oktober 2023   07:37 Diperbarui: 17 Oktober 2023   15:31 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meninjau Dampak Korupsi terhadap Prinsip- Prinsip Pancasila Menggali Akar Masalah dan Solusinya Pancasila, yang merupakan dasar negara Republik Indonesia, mengandung prinsip-prinsip murni yang membawa cita-cita luhur bagi masyarakat. 

Prinsip-prinsip tersebut mencakup Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Namun, dalam realitasnya, korupsi telah merayap ke berbagai lapisan masyarakat dan mengancam prinsip-prinsip ini. 

Dalam artikel ini, kita akan meninjau dampak korupsi terhadap prinsip- prinsip Pancasila, menggali akar masalahnya, dan mencari solusi untuk mengatasi ancaman tersebut. Dampak Korupsi terhadap Prinsip-Prinsip Pancasila.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 

Korupsi menciptakan ketidakadilan sosial dan ketidaksetaraan, yang bertentangan dengan prinsip Ketuhanan. Nilai-nilai moral dan etika seringkali ditinggalkan, dan uang menjadi "dewa"  yang mendominasi.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Korupsi merugikan masyarakat secara keseluruhan. Sumber daya alam dan ekonomi yang seharusnya digunakan untuk kemanusiaan yang adil seringkali disalahgunakan oleh segelintir individu atau kelompok.

3. Persatuan Indonesia 

Korupsi memecah belah persatuan masyarakat, mengingat ketidaksetaraan yang dihasilkan dari praktik korupsi sering kali menjadi sumber ketegangan dan konflik.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan 

Korupsi dapat merusak proses demokratis di mana wakil rakyat seharusnya memperjuangkan kepentingan masyarakat. Korupsi politik adalah contoh nyata yang merongrong prinsip ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun