Mohon tunggu...
Sultan Syahrir
Sultan Syahrir Mohon Tunggu... -

Warga negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepergian Seorang Sahabat

28 Mei 2014   14:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin kita masih bersua dalam suka

kemarin kita masih bertengkar dalam duka

kemarin kau menyapa dengan riang

kemarin kau ku sapa dengan senang

Sekarang aku sendiri dalam nestapa

Sekarang aku mandiri karena terpaksa

Bulan berakhir kau pun melayang

Bulan berakhir aku pun meradang

Tak bersisa walau sehelai

Tak bertahan walau sejenak

Kemana lagi harus kucari

Kawan sejati penegak nurani

Harus kutunggu sampai bulan berganti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun