Mohon tunggu...
sultan alrafi
sultan alrafi Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengguna Gadget Terancam Serangan Siber

22 Juli 2024   12:10 Diperbarui: 22 Juli 2024   12:14 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1,46 miliar Pengguna aktif iphone di seluruh dunia berisiko terkena serangan siber yang berbahaya. Para peretas menggunakan kampanye phising dengan mengirimkan email dan pesan teks yang dirancang agar terlihat seperti berasal dari apple. Tujuannya adalah untuk

menipu pengguna agar mengklik tatutan ke situs web palsu yang dapat mencuri informasi ID Apple mereka.

Phone Area Mengatakan, perusahaan keamanan Symantec menemukan tautan phising tersebut ternyata mengarahkan ke situs web palsu dan juga menampilkan captcha agar terlihat seperti situs asli. Selain itu reputasi merek Apple yang kuat membuat para pengguna iphone lebih rentan mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, yang semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para peretas di dunia maya.

Respon Apple

 

Demi meningkatkan keamanan para pengguna iphone, Apple sangat menganjutkan aktivasi otorisasi dua faktor (2FA) pada ID Apple. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk melingdungi akun pengguna iphone dari akses yang tidak sah. Ketika 2FA diaktifkan, setiap kali pengguna iphone masuk ke akun Apple di perangkat atau browser baru, pengguna ipgone akan menerima pesan SMS berisi kode enam digit unik, kode ini harus dimasukkan untuk menyelesaikan proses login. Proses 2FA ini membantu memastikan bahwa hanya pengguna iphone yang dapat mengakses akunnya, meskipun peretas mengetahui kata sandi pengguna iphone. 2FA memberikan keamanan yang lebih kuat dibandingkan hanya dengan menggunakan kata sandi saja.

Alasan Pengguna Iphone harus mengaktifkan 2FA untuk ID Apple

 

  • Melindungi dari Serangan Phising yang Semakin Marak : Serangan phising adalah salah satu metode paling umum yang digunakan peretas untuk mencuri informasi ID Apple. Phising melibatkan pengiriman email atau pesan teks palsu yang dirancang agar terlihat seperti berasal dari Apple, mendorong pengguna untuk mengklik tautan berbahaya. Tautan ini mengarah ke situs web palsu yang dibuat untuk meniru situs web Apple resmi, di mana pengguna diminta memasukkan informasi ID Apple mereka. Dengan mengaktifkan 2FA, bahkan jika peretas berhasil mendapatkan kata sandi pengguna iphone melalui phising, mereka masih tidak dapat mengakses akun Apple melalui phising, para peretas masih tidak dapat mengakses akun Apple tanpa kode verifikasi enam digit yang dikirimkan ke pengguna iphone.
  • Mencegah Pengambilalihan Akun dan Pencurian Data : ID Apple berisi informasi sensitif pengguna iphone, seperti data keuangan, kontak, dan foto. Jika peretas berhasil mendapatkan akses ke akun pengguna iphone, mereka dapat melakukan berbagai tindakan berbahaya, seperti mencuri uang dari rekening bank, melakukan pembelian tidak sah dengan kartu kredit, atau bahkan menguntit dengan melacak lokasi perangkat pengguna iphone. 2FA bertindak sebagai tembok pertahanan tambahan, membuatnya jauh lebih sulit bagi peretas untuk mengambil alih akun dan mengakses data sensitif para pengguna iphone.
  • Meningkatkan Keamanan Secara Keseluruhan : 2FA bukan hanya tentang melindungi akun ID Apple para pengguna iphone, ini juga tentang meningkatkan keamanan keseluruhan perangkat para pengguna iphone, dengan mengaktifkan 2FA, ini membuat perangkat iphone lebih tahan terhadap berbagai jenis serangan siber, termasuk peretasan dan malware.
  • Mudah Digunakan dan Nyaman : mengaktifkan dan menggunakan 2FA untukID Apple sangat mudah dan nyaman. Pengguna iphone dapat melakukannya dalam beberapa langkah sederhana di pengaturan. Setelah diaktifkan, pengguna iphone hanya perlu memasukkan kode verifikasi enam digit dari perangkat tepercaya pengguna iphone saat masuk ke akun Apple di perangkat atau browser baru.

    Dampak Fatal Akun Apple Diretas Hacker
     

  • Kehilangan Akses Perangkat : 

Peretas dapat mengunci iphone, ipad, atau mac para pengguna produk Apple, sehingga para pengguna tidak dapat mengakses perangkat dan data mereka. Hal ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari para pengguna, terutama jika para pengguna sangat mengandalkan produk Apple untuk bekerja atau berkomunikasi.

  • Pencurian Data Pribadi dan Finansial :

Akun Apple berisi informasi sensitif seperti data keuangan, kontak, foto, dan pesan. Jika para peretas berhasil mengakses akun Apple, mereka dapat mencuri informasi ini dan menggunakannya untuk berbagai tujuan jahat seperti:

  • Mencuri uang dari rekening bank
  • Melakukan penipuan identitas
  • Menjual data para pengguna produk Apple di pasar gelap

Saran dan Masukan untuk Pengguna Iphone atau Produk Apple Meningkatkan Keamanan dan Privasi

  • Aktifkan autentifikasi dua faktor (2FA) untuk semua akun Apple : ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta kode verifikasi.
  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun : hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun, dan buat kata sandi yang kuat dan rumit yang sulit ditebak.
  • Berhati-hati saat mengklik tautan atau membuka lampiran : waspadalah terhadap email phising dan pesan teks yang mencurigakan yang mungkin berisi tautan berbahaya atau lampiran yang terifnfeksi malware.
  • Matikan layanan lokasi untuk aplikasi yang tidak perlu : tidak semua aplikasi memerlukan akses ke lokasi. Matikan layanan lokasi untuk aplikasi yang tidak di perlukan untuk melacak lokasi pengguna produk Apple.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun