Maka, saat ini kita diperlihatkan bagaimana dinamika perpolitikan nasional kini menunjukkan pergeseran halus namun penuh makna. Melalui berbagai kebijakan dan manuver politik, terlihat bagaimana Jokowi menyiratkan akan menggalang kekuatan politik untuk menyeimbangi diri yang bukan lagi Presiden dan tak punya partai, tapi berhadapan dengan Parpol pemenang hatrick tiga kali Pemilihan Legislatif.
Langkahnya sebenarnya bisa dibaca. Penempatan figur-figur strategis di berbagai pos kunci pemerintahan, penguatan basis pendukung di daerah, hingga konsolidasi dengan berbagai elemen politik nasional - semuanya berjalan tanpa hiruk pikuk, namun pasti.
Menariknya, orkestrasi gerakan ini berlangsung dengan presisi tinggi, seolah mengikuti partitur yang telah dikomposisi dengan sangat matang. Tanpa perlu mengumbar retorika atau menciptakan gesekan, setiap langkah politik diambil dengan perhitungan mendalam. Bahkan ketika banteng merah mengambil sikap oposisi, respon yang muncul justru berupa kebijakan-kebijakan yang semakin memperkuat posisi tawar di kancah politik nasional.
Di tengah permainan catur politik yang dimainkan Jokowi secara lebih kompleks ini, apa yang akan dilakukan para banteng?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H