Sering kali kita lihat di jalanan Jabotabek tidak pernah berhenti dari pekerjaan, mulai dari Kabel Listrik, Fiber Optic, Saluran Air, Pipa Air, Pipa Gas dll. Galian ini menyebabkan kemacetan yang luar biasa dan kelihatan tidak terencana dengan baik dengan meninggalkan kerusakan trotoar, sisa lubang yang berbahaya bagi pengendara.
Muncul pertanyaan dalam benak saya... Kenapa scheduling tidak rapi? Berapa kerugian yang diderita seluruh masyarakat dalam aktivitas barang dan jasa akibat dari kemacetan ini? kenapa pemerintah tidak melakukan langkah taktis dan ekonomis berupa menyewakan tunnel khusus untuk Fiber Optic?
Misal pemerintah membuat jalur/tunnel khusus untuk mengakomodir jalur fiber optic, cable listrik, pipa air...jelas akan sangat menguntungkan..memang pada saat investasi awal butuh dana dan waktu yang lebih besar...pemerintah harus membuat galian lebih lama, lebih lebar dan lebih memacetkan jalan raya...tapi itu hanya selisih beberapa hari kerja saja...kemudian tunnel itu disewakan kepada provider FO dan PLN untuk. beberapa benefitnya dapat saya simpulkan demikian:
1. Pekerjaan lebih rapi,
2. Schedule rapi sehingga lebih mudah untuk Polisi mengatur jalan raya.
3. Pendapatan yang besar bagi rakyat dari penyewaan tunnel.
4. Lebih aman...kabel lebih mudah dirawat...bayangkan jika kabel 20KV hanya digelar sembarangan...ketika ada orang menggali kabel, kemudian cangkulnya menancap di kabel? nyawa orang akan melayang sia-sia...
Bandingkan jika setiap provider melakukan penggalian sendiri-sendiri...kemacetan akan terus terjadi sebagai domino effect dari penyempitan jalan...bagaimana dengan faktor keamanan? bagaimana dengan perawatan kabel itu sendiri? saya rasa semua pembaca disini sudah merasakanya sendiri tanpa harus saya beri tahu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H