Saya heran dengan istilah Blusukan yang saat ini Populer... Saya orang Jawa tulen...di daerah saya Blusukan itu artinya pergi, berjalan menyusuri semak-semak dibawah pohon ditengah hutan atau di sawah... Bukan untuk tugas resmi negara... Mungkin maksudnya agar kelihatan lebih merakyat gitu ya? tetapi maaf bagi kawan-kawan yang sudah terlampau sering menggunakan kata ini..sebaiknya diganti dengan kata yang lebih resmi, lebih baik dan lebih indah sehingga mencerminkan bahwa Apa yang dilakukan President itu ada manfaat yang lebih besar... Karena di tempat kami istilah blusukan itu dipakai untuk kegiatan yang main-main, tidak serius, tidak sengaja, dan bahkan kadang berniat tidak baik seperti Blusukan di tengah sawah mau mengambil singkong milik tetangga.... Pekerjaanya sama, "blusukan" juga tetapi jika untuk hal yang serius seperti menyusuri sungai kecil untuk memantau irigasi akan diganti dengan kata "Nurut Kalen"... Caranya sama, Pekerjaanya sama...tetapi hasilnya berbeda... yang blusukan itu tidak pakai alat apa2 hasilnya akan basah, kotor dan tidak ada hasil apa-apa juga... tetapi jika "Nurut Kalen" sama..akan kotor, basah dia bawa Cangkul..hasilnya Kalen atau irigasi kecil itu akan bersih..airnya lancar bisa untuk mengairi sawah....Karena dia punya alat, punya tujuan, punya cara dan ada hasil yang diharapkan.... tetapi kalau blusukan???
Yah..saya kan hanya pakai analogi bahasa petani di desa saya, mungkin pihak2 yang mempopulerkan kata blusukan dan pelaku blusukan punya alat, cara, pemikiran, ide, budget, dlsb untuk membuat perbaikan pada setiap temuan "blusukan" tersebut. Â Jadi STOP menyebut kunjungan kerja President itu dengan kata Blusukan.... Berikanlah kata yang lebih baik sehingga hasilnya pun akan lebih baik, dengan kata yang tidak baik itu akan memberikan arti yang tidak baik pula...Misal memilih kata memantau, memeriksa, inspeksi dlsb...
