Dalam upaya optimalisasi pemanfaatan sampah di sekolah, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakan  (SKM) Universitas Negeri Semarang melaksanakan program PKL (Praktik Kerja Lapangan) SKM Penggerak Tahun 2024 yang dilakukan di SD Negeri 2 Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Selama periode PKL ini mahasiswa telah melewati 11 siklus pemecahan masalah, salah satunya adalah tahapan advokasi terhadap stakeholder. Pendekatan advokasi yang dipilih menggunakan media Policy Brief, yang dirancang secara strategis untuk memberikan rekomendasi kebijakan pengelolaan sampah yang aplikatif dan berkelanjutan.
Policy Brief yang berjudul "Optimalisasi Pemanfaatan Sampah di Sekolah: Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Kreativitas di SD Negeri 2 Jembungan Kabupaten Boyolali" menghadirkan analisis mendalam tentang tantangan pengelolaan sampah di tingkat Kabupaten Boyolali, dengan fokus khusus pada lingkungan sekolah. Dokumen ini tidak hanya mengidentifikasi permasalahan yang ada, tetapi juga menawarkan solusi kreatif berupa program pemanfaatan sampah menjadi karya kerajinan bernilai estetika yang dapat memperindah ruang kelas dan lingkungan sekolah. Pendekatan ini dipilih untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang tidak hanya efektif tetapi juga edukatif dan memberikan nilai tambah bagi komunitas sekolah.
Melalui rekomendasi yang disampaikan dalam Policy Brief ini, diharapkan SD Negeri 2 Jembungan dapat mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Usulan kebijakan yang diajukan tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan sampah, tetapi juga mempertimbangkan aspek pemberdayaan warga sekolah, integrasi dengan kurikulum pembelajaran, dan potensi pengembangan kreativitas siswa. Dengan demikian, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Boyolali dalam mengembangkan program pengelolaan sampah yang inovatif dan bermanfaat bagi lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H