Mohon tunggu...
SULISTYOWATI
SULISTYOWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

hobi : bergelut didunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi- Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 (Refleksi Filosofis KHD)

7 November 2022   05:34 Diperbarui: 7 November 2022   06:54 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dalam pembelajaran di kelas , kita harus memperhatikan kodrati anak yang masih suka bermain. Ketika murid-murid sedang bermain pasti yang mereka rasakan adalah 'kegembiraan' dan itu membuat suatu kesan yang membekas di hati dan pikirannya.
Sebagai pendidik kita harus mampu memasukkan unsur permainan dalam pembelajaran agar siswa senang dan tidak mudah bosan. Apalagi menggunakan permainan-permainan tradisional yang ada, selain menyampaikan pembelajaran melalui permainan , kita juga mendidik dan mengajak anak untuk melestarikan kebudayaan.

7. Pendidikan yang berpusat pada murid

Pendidikan yang berpusat pada murid menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu, menghadirkan model dan metode belajar yang menggali motivasi untuk membangun kebiasaan murid menjadi pembelajar sejati, selalu ingin tahu terhadap informasi dan pengetahuan, suka dan senang membaca. Sebagai pendidik kita harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan di era mendatang seperti kreativitas, inovatif, kepemimpinan, rasa percaya diri, kemandirian, kedisiplinan, kekritisan dalam berpikir, daya nalar yang tinggi, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim, serta wawasan global untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan. Pembelajaran yang berpusat pada murid dapat mendorong siswa terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai pusat pembelajaran, kebutuhan anak harus terpenuhi. Anak perlu merasa aman, nyaman, berharga, dicintai dan dipahami. Perasaan aman, nyaman, berharga, dicintai dan dipahami akan mendorong munculnya motivasi dan kesadaran anak untuk belajar


Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Beberapa hal yang akan saya terapkan agar kelas saya mencerminkan pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara diantaranya adalah :

1. Sebagai pendidik kita harus menjadi teladan bagi murid serta selalu membangun kekuatan semangat dan motivasi serta dorongan dalam proses pembelajaran. 

2. Mengembangakan bakat dan minat yang dimiliki murid sesuai dengan potensinya, membangun karakter yang positif melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan,

3. Selalu memberikan tuntunan dan arahan yang baik dan positif 

4. Dalam pembelajaran selalu menekankan nilai- nilai budi pekerti yang luhur sehingga dapat menebalkan laku anak/peserta didik.

5. Tidak memberikan hukuman kepada murid serta lebih sabar dalam membimbing murid.

6. Mendesain proses pembelajaran yang berpihak pada murid yang selalu memperhatikan kodrat anak (alam dan zaman), serta memberikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

7. Menyisipkan ice breaking/permainan dalam pembelajaran untuk mencairkan situasi kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun