Mohon tunggu...
Sulistyo Bagaskara
Sulistyo Bagaskara Mohon Tunggu... -

Belajar kejujuran dan menerima fakta. Seorang berlatar Teknik Listrik, tapi suka sejarah, semua sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dukung RRI Tetap Siarkan Informasi ke Publik

14 Juli 2014   01:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:26 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puslitbang Diklat LPP RRI, lembaga Pemerintah yang ikut menyelenggarakan Quick Count Pilpres 2014 dan terdaftar di KPU, baru mendapat Ujian berat.  RRI yang dikenal paling akurat selama ini dalam QC karena perbedaan dengan hasil Real Count yang tipis (sumber).


  1. Kenapa sekarang banyak pihak yang menanyakan keikutsertaan RRI dalam hitung cepat ?.
  2. Apakah karena RRI memenangkan Jokowi -JK ?

Bahkan komisi I DPR (Mahfud Siddiq=PKS) akan memanggil jajaran Direksi RRI, untuk apa ? Suruh membatalkan hasi QC ? ,  kelihatan konyol.

Kepada Ibu Direktur Utama RRI Rosalita Niken Widiastuti, kami yakin, seluruh Rakyat Indonesia akan dibelakang Ibu, selama apa yang telah dilakukan oleh Puslitbang Diklat LPP RRI dalam hitung cepat ini, telah memenuhi semua kaidah-kaidah dan  sesuai dengan pedoman pelaksanaan hitung cepat.

RRI,  teruskan memberikan informasi ke publik dalam rangka ikut mencerdaskan Bangsa, jangan takut untuk memyebarluaskan kebenaran.

Quick Count adalah  ilmiah, dan sudah terbukti nyata kebenarannya, dan digunakan di seluruh dunia.

QC bukan dukun yang asal meramal tanpa dasar.

Penggiringan opini untuk melupakan dan tidak mempercayai QC, adalah pembodohan dan penyesatan terhadap  ilmu pengetahuan.

Selamat berbuka puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun