PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Oleh : Sulistyowati, S.Pd
SD Negeri Ngaluran 3, Karanganyar, Demak Jawa Tengah
Dalam dunia Pendidikan banyak sekali metode pembelajaran atau stategi pembelajaran yang telah dikembangkan para ahli. Sebagai guru kita harus memahami metode pembelajaran dan dapat menerapkannya dalam proses belajar mengajar di sekolah.Â
Metode pembelajaran ini dapat dikembangkan dalam stategi pembelajaran yang akan digunakan dengan di dukung oleh media pembelajaran yang akan menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan diharapkan mampu mengeksplorasi wawasan pengetahuan siswa sehingga mendapatkan pengalaman yang bermakna dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam metode pembelajaran jaman dulu guru memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, dengan kata lain siswa menjadi objek belajar yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif. Kegiatan pembelajaran bersifat satu arah dimana guru hanya menjelaskan pembelajaran kepada siswa tanpa adanya rangsangan ke siswa sehingga siswa tidak dapat aktif dalam kegiatan belajara mengajar. Saat pembelajaran berlangsung siswa hanya menerima materi yang disampaikan oleh guru dan siswa kurang berani untuk bertanya atau mengungkapkan pendapatnya dalam kegiatan pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut, maka guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik harus selalu memberikan kesempatan belajar kepada siswa dan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan stategi pembelajran sangat menentukan tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Untuk itu guru harus mampu menentuka stategi yang tepat dalam pembelajaran sehingga siswa mampu berperan aktif dan pengalaman bermakna dalam kegiatan pembelajaran.
Discovery learning merupakan salah satu model pembelajaran yang fokus terhadap keaktifan siswa serta memberikan pengalaman belajar secara langsung pada siswa. Menurut Bicknell-Holmes and Hoffman (2000), ada tiga hal yang mendeskripsikan discovery learning, yaitu:
Sebagai eksplorasi serta menyelesaikan masalah dengan menciptakan, mengintegrasikan dan generalisasi pengetahuan. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melakukan berbagai aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. Mengintegrasi pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya.
Berikut adalah sintak pembelajaran discovery learning memiliki sintak sebagai berikut:
1. Â Stimulation (Pemberian Rangsang)
Tahap stimulation artinya tahap memberi rangsangan. Guru akan memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, contoh-contoh atau referensi lainnya, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya kepada para peserta didik.
2. Â Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
Dalam tahap berikutnya ini, guru akan memberi peserta didik pernyataan atau identifikasi masalah. Guru akan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi berbagai macam agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran.
3. Â Data Collection (Pengumpulan Data)
Selanjutnya adalah tahap data collection atau pengumpulan data. Saat eksplorasi peserta didik berlangsung, guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan. Setelah itu, peserta didik harus membuktikan apakah benar atau tidaknya hipotesis.
4. Â Data Processing (Pengolahan Data)
Tahap data processing (pengolahan data) merupakan tahap di mana guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh di tahap sebelumnya. Data dan informasi yang sudah dikumpulkan baik lewat wawancara, observasi, dan sebagainya.
5. Â Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini, guru akan memberi peserta didik kesempatan untuk melakukan pemeriksaan secara cermat dalam membuktikan apakah benar atau tidaknya hipotesis yang telah mereka tetapkan tadi dengan temuan alternatif. Setelah itu, dihubingkan dengan hasil dari data processing. Proses belajar akan berjalan dengan baik saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan teori, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang mudah jumpai dalam kehidupan.
6. Â Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)
Ini merupakan tahap terakhir dalam discovery learning. Pada tahap ini guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum. Kesimpulan juga berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dan memperhatikan hasil verifikasi.
Dengan menggunakan stategi pembelajaran discovery learning. ini diharapkan siswa bisa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mampu mendapatkan pembelajaran bermakna dalam kegiatan belajar mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H