[caption id="attachment_332593" align="aligncenter" width="614" caption="Perempuan & BUMN "][/caption]
Di era modern, bias gender antara laki-laki maupun perempuan sudah tidak relevan lagi untuk diperdebatkan. Semua memiliki hak dan kewajiban yang setara. Hal ini penting untuk mendorong kemajuan suatu bangsa.
Terkait hal tersebut, BUMN bisa menjadi contoh. Tahun lalu, BUMN sempat menggelar sebuah event bertemakan perempuan yang bertajuk “The Most Achievement Inspiring Woman in BUMN’. Dengan event tersebut, perempuan mulai diperhitungkan perannya dalam pengelolaan organisasi di perusahaan pelat merah ini. Selain itu, perempuan bisa menunjukkan dirinya sanggup memimpin perusahaan.
Diantara perempuan itu adalah Karen Agustiawan (Dirut PT. Pertamina), Felia Salim (Wakil Dirut PT. BNI), Jusabella Sahea (Dirut PT. Pelni), Nurwati Ch. Harahap (Dirut Perum PPD), Upik Rosalina Wasrin (Dirut PT. Sang Hyang Sri), serta Dirut perempuan dan termuda di jajaran BUMN berusia 28 tahun, Laily Prihaningtyas (Dirut PT. TWC). Hingga saat ini sudah ada sekitar 30 direksi BUMN yang dijabat perempuan.
Dahlan Iskan, sang Menteri BUMN percaya ada tiga hal yang dapat memajukan Indonesia. Pertama, anak muda, dan kedua, adalah kaum perempuan. Sedangkan yang ketiga adalah sumber daya alam.
Kepedulian terhadap potensi perempuan untuk maju dan turut serta membangun bangsa ini mendapat apresiasi besar Dahlan Iskan. Langkahnya untuk memjukan perempuan tak bisa dipandang sepele. Dari sini kita juga bisa menilai, hanya Dahlan Iskan sosok pemimpin yang terbukti berpihak terhadap kemajuan kaum perempuan.
Selamat hari Kartini, 21 April 2014
- Majulah perempuan, Demi Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H