Mohon tunggu...
Sulis Tyaningsih
Sulis Tyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Buku Pendiidkan, Sosial-Budaya, Sejarah, Sastra, Psikologi dan Sains sangat saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Book

Sebuah Seni untuk Bersikap "Bodo Amat"

30 September 2022   12:06 Diperbarui: 30 September 2022   12:15 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suzuki, bocah hippie dari Jepang yang sudah masuk zaman modern, mencoba menemukan si veteran tersebut. Setelah tersebar berita bahwa, polisi sudah mengobrak-abrik hutan selama 30 tahun tanpa hasil, ribuan selebaran tak pernah dapat tanggapan. Tapi yah, bodo amat, si bocah hippie  yang putus kuliah ini berjanji untuk menemukannya.

Singkat cerita si bocah hippie ini pun akhirnya menemukan si veteran. Mereka saling berteman dan bertukar cerita. Si veteran berhasil dibujuk pulang ke Jepang dan mendapat gelar kehormatan di sana.

Kedua manusia tadi memilih penderitaan mereka masing-masing. Si veteran menderita karena prinsip yang dipegangnya untuk "Jangan menyerah" demi kejayaan Jepang. Sedangkan si bocah hippie menderita saat pencarian yang cukup Panjang di dalam hutan. Karena penderitaan mereka bermakna sesuatu, mereka mampu menanggung derita itu bahkan menikmatinya.

Jadi sebaiknya, supaya kita tidak terlalu stress menjalani hidup ini. Harus kita ajukan dalam diri kita "Mengapa saya menderita? Demi tujuan apa?" bukan malah "Bagaimana saya bisa menghentikan penderitaan?"

Untuk Bab 5 dengan judul "Anda selalu memilih," penulis mengisahkan kisah William James, bapak psikologi Amerika. Beliau mati-matian memilih jalan hidupnya yang kontra dengan pilihan orang tua. Di tengah pencapaian ideologinya, ia berhadapan dengan begitu banyak rintangan, sampai ingin bunuh diri.

Pada Bab 6, "Anda keliru tentang semua hal (Tapi saya pun begitu)," mengajarkan bahwa :

Tidak ada dogma yang benar. Tidak ada ideologi yang sempurna. Yang ada hanyalah bahwa pengalaman anda menunjukkan pada anda yang benar untuk anda, dan bahkan bahwa pengalaman juga bisa keliru. Dan karena anda dan saya dan orang lain memiliki sejarah pribadi serta situasi hidup yang berbeda, kita semua tidak bisa tidak, akan memiliki jawaban yang "benar" yang berbeda mengenai arti hidup kita, dan bagaimana itu seharusnya dihidupi. Jawaban benar versi saya adalah berkelana bertahun-tahun, tinggal di tempat yang tidak jelas, dan menertawakan kentut saya sendiri. Atau setidaknya itulah jawaban yang benar hingga sekarang. (Hal:137)  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun