Mohon tunggu...
Sulis Tyaningsih
Sulis Tyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Buku Pendiidkan, Sosial-Budaya, Sejarah, Sastra, Psikologi dan Sains sangat saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Presidensi G20 Mendongkrak Ekonomi Kreatif Indonesia, Mampukah?

5 Juli 2022   18:05 Diperbarui: 5 Juli 2022   19:28 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya produk pariwisata tersebut harus mencerminkan kekhasan daerah masing-masing. Hal ini juga akan mendorong kolaborasi masyarakat khususnya anak-anak muda yang paham akan digitalisasi dengan pemangku adat setempat sehingga yang akan terjadi tidak hanya pertukaran ekonomi tapi juga shared culture.

  • Regulator Hukum yang Kuat

Pemerintah dalam hal ini pengawas tertinggi bisnis ekonomi kreatif harus membuat regulator hukum yang kuat guna melindungi hak kekayaan intelektual masyarakat adat dan budaya. Regolator itu sendiri bisa dari Bank Indonesia sebagai bank sentral negara dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  Sehingga rasa aman dan nyaman muncul di hati masyarakat dan keorisinalan produk pun terjaga.

Manfaat Tambahan yang Didapat Dari Digitalisasi Ekonomi Kreatif

Kegiatan digitalisasi yang sarat akan pengerjaannya di depan komputer dan gawai dapat membuat terbukanya lapangan pekerjaan bagi kaum perempuan,  mengingat tugas sebagian besar perempuan adalah sebagai istri dan ibu serta penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan lingkup untuk beraktivitas keluar. Dukungan pemerintah adalah mengadakan penyuluhan dan pelatihan mengenai digitalisasi, sehingga kaum perempuan dan penyandang disabilitas dapat berdaya saing secara ekonomi dan teknologi walau hanya di rumah saja.

Kegiatan ini dapat pula menjadi sebuah solusi untuk mengurangi pengangguran, kemiskinan, kesetaraan gender, dan kecemburuan sosial. Hidup akan semakin aman karena meningkatnya kesejahteraan rakyat akan menurunkan kriminalitas. Pemerintah pun akan mendapat pasokan pendapatan negara dari berbagai arah.

Bayangkan kalau semua ini terjadi! Tentu saja citra Indonesia akan semakin menggema di kancah dunia karena selain mampu mengemban status sebagai Presidensi G20 juga mampu menjadi role model dalam mendongkrak ekonomi kreatif.

Mampukah Kita ?

Pengembangan industri kreatif yang belum optimal, konten, kreasi, lemahnya institusi, dan kurangnya riset sumber daya alam dan sumber daya manusia ternyata belum mampu menjawab tantangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Tetapi tidak ada salahnya kita berharap yang terbaik untuk kemajuan Indonesia ke depannya. Perhelatan Presidensi G20 ini ibarat nyanyian kode, "yang baju merah jangan sampai lepas". Betapa tidak! Ini adalah kesempatan emas Indonesia untuk melobi dunia bagi kesejahteraan masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun